Berita Semarang
Video Jeritan Rudianto Pengayuh Becak di Semarang Terus Digerus Zaman
Gang Baru yang ada di Kawasan Pecinan Kota Semarang, jadi saksi hidup Rudianto (60) mengais rezeki
Penulis: budi susanto | Editor: Tim Video Editor
"Mau bagaimana lagi, nasib becak sekarang memang seperti ini. Meski pasar pecinan ramai, tapi pengunjung membawa kendaraan pribadi atau menggunakan transportasi online," terangnya.
Di sekitar tempat Rudianto menunggu, tertata beberapa becak.
Kondisi alat transportasi kayuh itu tak lagi segar.
Becak-becak tersebut juga ditinggalkan oleh pengayuhnya.
Melihat kondisi tersebut, Rudianto berharap cemas.
Pasalnya beberapa rekannya juga tak lagi mengayuh becak.
"Sebenarnya para pengayuh becak ingin diperhatikan, tapi hanya didatangi oleh pejabat saat akan ada coblosan atau Pilkada," katanya.
Layaknya telur diujung tanduk, Rudianto hanya bisa bertahan.
Ia juga tak mau mengantungkan nasibnya ke anak-anaknya.
Baginya, berjuang untuk hidup jadi moto kakek yang telah memiliki tiga cucu itu.
"Sepi atau ramai saya akan tetap bertahan, dari muda saya sudah mengayuh becak. Yang penting berusaha dulu, kalau hasil bukan manusia yang menentukan," tambahnya. (*)
Penerima Bisyarah di Semarang Naik, Pemkot Tambah Kuota dan Anggaran |
![]() |
---|
Kota Semarang Cerah, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini Selasa 23 September 2025 |
![]() |
---|
Harga Ayam Potong Tembus Rp40 Ribu di Semarang, Ternyata Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
100 Siswa Sekolah Rakyat Kota Semarang Mulai Persiapan Ikuti MPLS |
![]() |
---|
Retribusi Anjlok Hingga Jual-Beli Lapak Ilegal, Persoalan di Balik Penataan Simpang Lima Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.