Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Stikes Telogorejo Semarang

Anak Pilek, Demam, dan Napas Cepat? Waspada Pneumonia

Pandemi covid-19 belum berakhir, ditengah kekhawatiranorangtua yang belum mereda, kini orangtua juga harus lebih waspada terhadap penularan.

Editor: galih permadi
IST
Anak pilek, demam, dan napas cepat? Waspada Pneumonia 

Pneumonia disebabkan oleh sejumlah agen infeksi, termasuk virus, bakteri dan jamur.

Agen infeksius yang paling umum adalah Streptococcus pneumoniae, ini merupakan penyebab pneumonia bakteri paling umum pada anak.

Haemophilus influenzae tipe b (Hib) menjadi penyebab paling umum kedua.

Penyebab berikutnya adalah virus pernapasan syncytial. Bayi yang terinfeksi HIV oleh orangtua lebih berisiko tertular pneumonia.

Sebanyak 25persen dari semua kematian akibat pneumonia terjadi pada bayi yang terinfeksi HIV. Virus korona juga merupakan penyebab pneumonia pada anak-anak.

Penularan Pneumonia

Penyebaran pneumonia dapat terjadi melalui beberapa cara.

Virus dan bakteri yang biasa ditemukan di hidung atau tenggorokan anak, dapat menginfeksi paru-paru jika terhirup. Agen infeksius juga dapat menyebar melalui percikan batuk atau bersin.

Selain itu, pneumonia dapat menyebar melalui darah, terutama pada ibu kepada bayi pada saat proses persalinan.

Perawatan Dan Pengobatan

Saat orangtua membawa anaknya periksa, tenaga kesehatan seperti dokter atau perawat akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, seperti tes laboratorium darah, tes PCR, tes urine, foto Rontgen dada, dan bronkoskopi.

Anak akan diberikan obat sesuai dengan penyebab pneumonia, bisa berupa antibiotik, antivirus, maupun antijamur sesuai dengan mikroorganisme atau agen penyebab.

Selanjutnya, anak akan diberikan obat untuk mengatasi tanda gejala yang muncul yaitu:

a. Demam: antipiretik atau pereda demam seperti paracetamol, ibuprofen, atau aspirin
b. Suara grok-grok atau mengi karena dahak sulit keluar: Nebulizer atau terapi uap yang berisi obat mukolitik dan ekspektoran
c. Diare: obat antidiare, lactobasilus protectus, dan antimikroba
d. Takipnea, takikardia, dan sianosis: pemasangan oksigen

Apabila anak dalam kondisi yang sangat lemah atau pneumonia yang dialami anak cukup parah, maka anak akan disarankan untuk rawat inap.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved