Berita Kudus
BPBD Kudus Waspadai Tanggul Kritis di Kudus
Sejumlah tanggul kritis di sepanjang aliran Sungai Wulan masih jadi ancaman banjir.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Sejumlah tanggul kritis di sepanjang aliran Sungai Wulan masih menjadi ancaman terjadinya banjir di Kabupaten Kudus. Namun hal itu sudah dilaporkan ke Balai Besar wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana.
Kepala Badan Penanggulanagn Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Mundir, mengatakan, di antara tanggul kritris di Sungai Wulan yakni berada di Desa Undaan Lor. Saat ini tanggul sudah diperbaiki oleh BBWS melibatkan warga sekitar.
“Tanggul kritis yang lain kami koordinasikan dengan BBWS semua, karena itu kewenangan BBWS,” kata Mundir.
Tanggul kritis yang lain yakni berada di sepanjang aliran Sunagi Piji dan Sungai Dawe. Dua sungai tersebut juga menjadi momok terjadinya banjir di Kecamatan Mejobo.

“Untuk tanggul kritis di Sungai Piji dan Dawe sudah kami laporkan semuanya. Hanya saja untuk perbaikan menunggu waktu mana yang perlu didahulukan,” kata dia.
Saat ini banjir di Kudus sudah kian surut, meski masih ada genangan di beberapa desa. Mundir mengatakan, genangan yang saat ini masih ada tetapi warga sudah bisa beraktivitas normal.
“Karena sudah tidak masuk rumah genangannya. Jalan-jalan juga sudah bisa dilewati oleh kendaraan,” kata Mundir.
Kemudian sejak Minggu (15/1/2023) para pengungsi korban banjir juga sudah kembali ke rumah masing-masing. Diketahui puncaknya pada 8 Januari 2023 ada sebanyak 1.128 warga Kudus yang harus mengungsi karena banjir.
“Total ada 43.595 warga yang terdampak banjir,” kata dia.
Banjir selain menggenangi Kawasan permukiman yang tersebar di 29 desa di lima kecamatan, juga menggenangi lahan persawahan. BPBD mencatat ada 8.637 hektare lahan persawahan yang terendam banjir di Kudus.
“Dengan bantuan segenap instansi, penanganan banjir tertangani dengan baik,” kata dia. (*)
Pemkab Kudus Siap-siap Sulap eks Stasiun Wergu Jadi Pusat Kuliner, Pengelolaan Tunggu Investor |
![]() |
---|
Nida Saidatul Iza Anggota PAW DPRD Kudus, Dorong Generasi Milenial Makin Melek Politik |
![]() |
---|
Beda Nasib dengan Pati, Kenaikan PBB-P2 di Kudus Hanya 10-30 Persen, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Warga Kudus Tak Perlu Khawatir, Ini Solusi Bupati Samani Jika Kepesertaan BPJS Sudah Nonaktif |
![]() |
---|
Sosok Nida Saidatul Iza Anggota DPRD Kudus Hasil PAW, Alumnus Undip Berusia 25 Tahun |
![]() |
---|