Guru Berkarya
Model Jigsaw Permudah Pembelajaran IPS Materi Penawaran
Materi penawaran masuk di antara jajaran materi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama kelas VII.
Oleh: Mahfudh, S.Pd., Guru SMP Negeri 1 Candimulyo Kabupaten Magelang
Materi penawaran masuk di antara jajaran materi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas VII. Meskipun para siswa belum memiliki profesi dan memenuhi kebutuhan mereka sendiri, tetapi kegiatan transaksi dengan orang lain selalu mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Secara sederhana, transaksi yang mereka lakukan berlangsung di kantin sekolah. Dalam kegiatan tersebut, siswa berperan sebagai pembeli dan penjaga kantin berperan sebagai penjual. Keilmuan dalam materi tersebut akan membekali siswa untuk memiliki keterampilan sepertihalnya penjual melalui pemahaman materi penawaran. Ahman (2009) menyebutkan bahwa penawaran merupakan keseluruhan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan dalam berbagai kemungkinan harga yang berlaku di pasar dalam satu periode tertentu. Tidak mustahil bahwa di masa depan para siswa menjadi pelaku penawaran yang mengenalkan berbagai produk mereka kepada konsumen. Berbekal keterampilan dari konsep penawaran, siswa dapat menjadi generasi yang berhasil dalam menggerakkan roda ekonomi hidupnya.
Materi penawaran sebagai materi esensial masih perlu ditekankan kepada para siswa di SMP Negeri 1 Candimulyo. Data di lapangan menunjukkan bahwa hasil belajar mata pelajaran IPS materi penawaran pada para siswa tersebut belum ideal. Indikator dari pernyataan ini dilihat dari beberapa fakta, antara lain: hasil penilaian harian yang menunjukkan sebagian besar siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM); siswa tidak dapat menjelaskan kembali dan menyimpulkan konsep penawaran; siswa tidak dapat mempraktikkan konsep penawaran dalam tingkatan sederhana. Berbagai permasalahan tersebut tentu tidak selaras dengan harapan yang dituangkan guru dalam tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, guru memerlukan solusi yang tepat untuk mengatasinya.
Upaya yang dapat ditempuh oleh guru ialah mengubah metode pembelajaran sebelumnya dengan metode atau model baru yang efektif dan efesien. Model yang bisa dipilih yakni model kooperatif tipe jigsaw. Slavin (2008) menjelaskan bahwa dalam model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terdapat kelompok asal dan kelompok ahli. Kelompok asal, yaitu kelompok induk siswa yang beranggotakan siswa dengan kemampuan, jenis kelamin dan latar belakang keluarga yang beragam. Kelompok ahli, yaitu kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok asal yang berbeda ditugaskan untuk mempelajari dan mendalami topik tertentu dan menyelesaikan tugastugas yang berhubungan dengan topiknya untuk kemudian dijelaskan kepada anggota kelompok asal. Kelompok ahli merupakan gabungan dari beberapa ahli yang berasal dari kelompok asal. Kunci keberhasilan jigsaw adalah saling ketergantungan, yaitu setiap siswa bergantung kepada anggota timnya untuk dapat memberikan informasi yang diperlukan supaya dapat berkinerja baik pada saat penilaian.
Adapun keunggulan dari pembelajaran dengan model tipe jigsaw antara lain; dapat melatih siswa untuk lebih berani mengungkapkan pendapat; pemerataan penguasaan materi dapat dicapai dalam waktu yang singkat; siswa lebih banyak belajar dari teman mereka dalam belajar kooperatif dari pada guru; saling menghargai dan menghormati pendapat orang lain; dan mempermudah pekerjaan guru dalam mengajar, karena sudah ada kelompok ahli yang akan menjelaskan materi kepada rekan-rekannya. Dari teknik penerapan dan keunggulan model tipe jigsaw, maka model tersebut dapat menjadi strategi yang sesuai dalam pembelajaran mata pelajaran IPS materi penawaran. Diharapkan para siswa saling bekerja sama secara kompak untuk saling membantu memahamkan materi kepada sesamanya sehingga hasil belajar mereka menjadi optimal.
tribunjateng.com
Peningkatan Motorik Kasar melalui Metode Demonstrasi |
![]() |
---|
Metode Bercerita Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis melalui Metode Eksperimen Berbasis Lingkungan |
![]() |
---|
Project Based Learning Strategi Meningkatkan Kreativitas Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Budi Pekerti Anak melalui Metode Bercerita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.