Guru Berkarya
Peta Konsep Berbantuan Gambar Tingkatkan Kemampuan Menulis Teks
Bahasa Inggris merupakan bahasa komunikasi yang penting untuk dikuasai pada era sekarang.
Oleh: Widayati, S.Pd., Guru SMP Negeri 1 Tegalrejo
Bahasa Inggris merupakan bahasa komunikasi yang penting untuk dikuasai pada era sekarang. Pentingnya penguasaan bahasa Inggris sangat disadari oleh pemerintah, terlebih akibat dambak dari adanya globalisasi skala internasional. Aksi yang ditempuh oleh pemerintah melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan adalah memasukkan bahasa Inggris sebagai mata pelajaran wajib diajarkan di pendidikan formal, termasuk SMP. Melalui pembelajaran bahasa Inggris di tingkat SMP diharapkan siswa memiliki kemampuan mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis untuk mencapai tingkat literasi functional, kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global dan mengembangkan pemahaman siswa tentang keterkaitan antara bahasa dan budaya (Permen Diknas No. 22:2006). Sekolah sebagai lembaga resmi yang mengajarkan bahasa Inggris diharapkan dapat memberi kontribusi yang efektif untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menguasai bahasa Inggris secara aktif. Pondasi utama dalam membelajarkan bahasa Inggris kepada siswa adalah kualitas mengajar yang dilaksanakan oleh guru. Bahasa tersebut bukan bahasa ibu sehingga memerlukan metode tersendiri yang memungkinkan siswa dapat menguasainya baik secara lisan maupun tulisan. Apalagi struktur dan pelafalan bahasa Inggris berbeda jauh dengan bahasa Indonesia yang dianggap lebih sederhana.
SMP Negeri 1 Tegalrejo dalam melaksanakan amanah Permen Diknas tersebut di atas terkait dengan pembelajaran bahasa Inggris pada jalur pendidikan formal telah menentukan batas ketuntasan minimal yang harus dicapai siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris. Ambang batas KKM tersebut adalah 76. Namun, pada praktiknya nilai yang diperoleh siswa masih banyak yang di bawah angka tersebut, terutama dalam pencapaian Kompetensi Dasar (KD) menulis teks deskriptif. Kendala-kendala yang teridentifikasi berdasarkan analisis guru adalah sebagai berikut: kurangnya model atau contoh penulisan sebuah teks, rendahnya penguasaan kosakata siswa, kurangnya pengalaman belajar yang benar-benar memotivasi siswa untuk menulis, siswa kurang berinisiatif untuk berlatih saat pembelajaran menulis, tidak tersedianya media yang bisa menarik perhatian siswa terhadap kegiatan pembelajaran menulis dan menginspirasi siswa tentang apa yang akan mereka tulis.
Guru sebagai penentu arah pencapaian hasil belajar siswa harus mampu menemukan solusi konkrit guna mengatasi permasalahan tersebut. Metode “Peta Konsep Berbantuan Gambar” dapat menjadi jawaban yang bisa diimplementasikan guru untuk meningkatkan kreativitas dan keterampilan siswa dalam menulis teks deskriptif. Strategi tersebut akan mengarahkan pembelajaran siswa aktif di mana siswa dituntun dengan menggunakan objek berupa gambar kemudian siswa diminta untuk mencari kata yang relevan dengan objek. Kata-kata tersebut digunakan untuk membuat kalimat yang mendeskripsikan benda yang telah dilihat. Adapun langkah akhir yang dilakukan siswa ialah menyusun kalimat-kalimat tersebut menjadi teks deskriptif.
Secara eksplisit strategi peta konsep berbantuan gambar memiliki keunggulan, antara lain: mengembangkan proses belajar bermakna yang akan meningkatkan pemahaman dan daya ingat belajar; meningkatkan keaktifan dan kreatifitas berpikir siswa, hal ini menimbulkan sikap kemadirian belajar pada siswa; mengembangkan struktur kognitif yang terintegrasi dengan baik yang akan memudahkan belajar; membantu siswa melihat makna materi pelajaran secara lebih komprehensif dalam setiap komponen konsep dan mengenali hubungan antar konsep; menjadi strategi sekaligus media menarik yang menuntun siswa untuk mendeskripsikan sesuatu yang riil secara lebih mudah.
Jika pembelajaran dilaksanakan secara tepat, maka siswa memperoleh pemahaman bermakna. Muara yang didapatkan ialah meningkatnya kemampuan menulis teks deskriptif sebagai salah satu indikator kompetensi dalam mata pelajaran bahasa Inggris.
tribunjateng.com
Peningkatan Motorik Kasar melalui Metode Demonstrasi |
![]() |
---|
Metode Bercerita Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis melalui Metode Eksperimen Berbasis Lingkungan |
![]() |
---|
Project Based Learning Strategi Meningkatkan Kreativitas Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Budi Pekerti Anak melalui Metode Bercerita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.