Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Kemiskinan Semarang Tertinggi di Daerah Pesisir, Mbak Ita Prediksi Banjir Rob Pemicunya

Sebanyak tujuh kelurahan dari total 177 kelurahan yang ada di Kota Semarang memiliki tingkat kemiskinan tinggi.

Editor: raka f pujangga
TRIBUN JATENG / EKA YULIANTI FAJLIN
Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat memaparkan mengenai tingkat kemiskinan di kelurahan Kota Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sebanyak tujuh kelurahan dari total 177 kelurahan yang ada di Kota Semarang memiliki tingkat kemiskinan tinggi.

Tujuh kelurahan tersebut yaitu Bandarharjo, Tanjungmas, Kemijen, Rejosari, Muktiharjo Kidul, Tandang, dan Jomblang. 

Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan, tujuh kelurahan itu menjadi prioritas agar persoalan kemiskinan segera terselesaikan. 

Baca juga: Atasi Kemiskinan dan Stunting, Ganjar Siapkan Mikro Targeting

Presiden RI Joko Widodo, kata dia, menyampaikan, tingkat kemiskinan harus nol persen pada 2024 mendatang.

Maka, perlu upaya-upaya untuk menurunkan angka kemiskinan di Kota Lunpia. 

Pemkot akan membuat pilot project kelurahan tangguh pangan dan gizi sebagai bagian dari pengentasan kemiskinan

"Ada tiga kelurahan yang beririsan di pesisir. Kami akan cari tahu kenapa di pesisir rendah. Ini akan di up agar tidak miskin," ujar Ita, sapaannya, Jumat (20/1/2023). 

Penanganan kemiskinan, lanjut Ita, perlu ditangani sesuai kearifan lokal. Misalnya, Bandarharjo, Kemijen, Tanjungmas, dan Muktiharjo merupakan wilayah rawan banjir.

Baca juga: Angka Kemiskinan di Jawa Tengah Turun 0,27 Persen, Ini Penyebabnya

Sehingga, perlu dilakukan penanganan banjir. Pasalnya, bencana bisa menjadi salah satu faktor pemicu kemiskinan

"Kenapa di Tanjungmas banyak warga menengah ke bawah? Ternyata uang mereka untuk membangun rumah terus. Menabung untuk meninggikan rumah agar tidak kena banjir," paparnya. 

Menurut Ita, warga akan semakin sejahtera jika tidak terjadi rob dan banjir karena pendapatan bisa digunakan untuk kebutuhan lain. 

Dengan kedatangan Menteri PUPR beberapa waktu lalu, dia optimis banjir di ibu kota Jawa Tengah bisa terselesaikan.

Penambahan pompa Tenggang dan Sringin oleh Kementerian PUPR akan mengatasi persoalan banjir di wilayah Kemijen dan sekitarnya.

Pembangunan sheetpile juga akan dilakukan di Tanjungmas untuk penanganan rob. 

Baca juga: Angka Kemiskinan Brebes Alami Penurunan, Taj Yasin Minta Satu OPD Satu Desa Digenjot

Di sisi lain, penanganan kemiskinan juga akan dilakukan melalui pasar murah, penggunaan dana bantuan tidak tetap (BTT), dan penanganan stunting.

Pasalnya, di samping memiliki angka kemiskinan tinggi, tujuh kelurahan tesebut juga memiliki angka stunting yang tinggi. 

"Di luar kelurahan itu ada yang miskin tapi tidak sebesar yang tujuh kelurahan itu. Wilayah itu miskinnya banyak, stuntingnya juga banyak. Ini harus ditangani," tegasnya.  (eyf)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved