Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Porseni NU 2023

Berikut Daftar Peraih Juara MQK dan Hifdzil Alfiyah pada Porseni NU 2023 di Solo

Porseni NU cabang Musabaqah Qira'atil Kutub (MQK) dan Hifdzil Alfiyah telah selesai.

Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: sujarwo
Dok. Porseni NU
Penyerahan medali juara Porseni NU 2023 kategori lomba MQK dan Hifdzil Alfiyah di Pondok Pesantren Al-Muayyad Mangkuyudan Solo, Jumat (20/1/2023). 

Juara Hifdzil Alfiyah Putri

Juara 1 dengan total nilai 273 diraih oleh Siti Nunik Hajtul delegasi Jawa Barat 2.

Juara 2 dengan total nilai 271 diraih oleh Sinta Nuriyah delegasi dari Jawa Tengah 1.

Juara 3 dengan total nilai 256,5 diraih oleh Ananda Robiatul Sholihah delegasi dari Jawa Timur 1.

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftah Faqih berpesan kepada yang menjadi juara supaya jangan jemawa (sombong). Kemudian yang tidak menjadi juara jangan berkecil hati.

"Yang tidak juara bukan berarti kegagalan, yang tidak menjadi pemenang itu hari ini tertunda. Pada kesempatan yang akan datang pasti akan ada Porseni lagi, sekurang-kurangnya tiga tahun ke depan," ucapnya.

Sebagai informasi, Porseni NU 2023 cabang MQK dan Hifdzil Alfiyah di Pondok Pesantren Al-Muayyad Mangkuyudan, Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (19/1/2023).

Dia berpesan agar peserta saling menyimpan nomor telepon, menyimpan alamat, sehingga komunikasi akan terus terbangun, dan akan terjadi kolaborasi. 

Setelah kolaborasi akan muncul suatu produk-produk yang luar biasa.

Penyerahan medali juara Porseni NU 2023 kategori lomba MQK dan Hifdzil Alfiyah di Pondok Pesantren Al-Muayyad Mangkuyudan Solo, Jumat (20/1/2023).
Penyerahan medali juara Porseni NU 2023 kategori lomba MQK dan Hifdzil Alfiyah di Pondok Pesantren Al-Muayyad Mangkuyudan Solo, Jumat (20/1/2023). (Dok. Porseni NU)

"Kolaborasi tidak akan muncul tanpa komunikasi, komunikasi itu berarti silaturahmi," ungkapnya.

Sementara itu Koordinator Dewan Juri MQK dan Hifdzil Alfiyah, Kiai Mustain Nasuha menjelaskan bahwa telah melakukan elaborasi-elaborasi.

Pada lomba MQK juga ditanyakan tentang masalah-masalah update, seperti kripto, droxit, dan operasi-operasi modern.

Kemudian pada lomba Hifdzil Alfiyah peserta ditanya tentang 19 fan di dalam Kitab Manna Al Qattan, bagaimana Qira'ah Sab'ah nya, Qira'ah 'Asyrah Sughra nya, Qira'ah 'Asyrah Kubra.

Hal tersebut dilakukan agar tercetak kader-kader santri yang bisa meneruskan perjuangan Nahdlatul Ulama.

"Jadi Insya Allah sebagai juri telah berusaha seamanah mungkin, bahkan kita tidak tahu peserta itu dari mana tidak tahu. Makanya penyebutan dari peserta tidak disertai asal daripada provinsinya. Ini demi tidak adanya kecurangan dalam lomba ini," tandasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved