Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Salatiga

Begini Kala Anak-anak Hingga Dewasa Ikuti Lomba Lato-lato di Salatiga, Nio: Saya Juara Satu

Permainan lato-lato pun kini dibuat sebuah perlombaan dalam Festival Jajanan Pasar Salatiga di Taman Wisata Sejarah Salatiga (TWSS).

Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: deni setiawan

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Permainan lato-lato saat ini semakin banyak yang memainkannya.

Mulai dari anak-anak hingga dewasa pun memainkan permainan tradisional itu.

Permainan lato-lato pun kini dibuat sebuah perlombaan dalam Festival Jajanan Pasar Salatiga di Taman Wisata Sejarah Salatiga (TWSS).

Perlombaan ini juga diikuti hingga ratusan peserta, mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Peserta lomba lato-lato, Nio (11) senang ikut perlombaan tersebut.

Dirinya dapat mengalahkan ratusan peserta dalam permainan lato-lato.

Baca juga: Lato-lato Tak Dilarang Asal Tepat Papan

Baca juga: Penjualan Lato-Lato di Banyumas Mulai Turun, Pengaruh Imbauan Larangan Dimainkan di Sekolah

“Ikut lomba ini saya senang, apalagi menang juara satu,” kata Nio kepada Tribunjateng.com, Minggu (22/1/2023).

Untuk memenangkan perlombaan, lanjutnya, dirinya berlatih setiap hari bersama teman-teman.

“Saya kalau berlatih setiap hari dengan teman-teman,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Festival Jajanan Pasar Salatiga, Yoel Tanto Nugroho mengatakan, lomba lato-lato ini diikuti sekira 400 peserta dari Kota Salatiga.

Menurutnya, para peserta lomba yang sudah gugur dapat mendaftar untuk ikut dalam lomba tersebut lagi.

“Jadi bisa daftar ulang lagi untuk mengejar kekalahannya,” kata Yoel kepada Tribunjateng.com, Minggu (22/1/2023).

Yoel mengungkapkan, perlombaan lato-lato ini memiliki beberapa rintangan yang harus dilewati para peserta.

“Ada rintangannya saat main lato-lato."

"Ada yang harus jongkok, bermain tangan di atas, dan lainnya,” ungkapnya.

Baca juga: FOKUS: Haters Lato-lato

Baca juga: Penggemar Lato-lato Wajib Baca Ini, Psikolog Beberkan Ternyata Banyak Dampak Positif Main Lato-lato

Perlombaan lato-lato ini memiliki berbagai penilaian agar para peserta memenangkan perlombaan tersebut.

“Jadi yang dinilai itu ketahanan atau lamanya saat bermain dan ketangkasannya,” jelasnya.

Meskipun lato-lato dimainkan oleh anak-anak, namun dalam perlombaan ini tidak batasan usia.

“Tidak ada batasan usia, bahkan tadi ada kakek-kakek yang ikut lomba ini,” ujarnya.

Dikatakannya, permainan lato-lato memiliki beberapa manfaat untuk anak-anak.

Seperti berkurangnya anak yang bermain handphone.

“Zaman sekarang banyak anak-anak yang bermain gadget, namun setelah ada lato-lato ini anak-anak semakin berkurang dalam bermain gadget,” katanya. (*)

Baca juga: Alasan Cepokokuning Layak Jadi Desa Wisata di Batang, Potensi Kawasan Sungai Lojahan Jadi Unggulan

Baca juga: Kecelakaan Maut Minggu Sore di Pati, Jumiati Penumpang Rush Tewas, Mobil Tertabrak Truk Trailer

Baca juga: Ceko Agro Park Batang Jadi Rintisan Desa Wisata Cepokokuning, Manfaatkan Potensi Sungai Lojahan

Baca juga: Gilo-gilo Jadi Potensi Kuliner Andalan di Kota Semarang, Satu Gerobak Beragam Makanan

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved