Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Sukoharjo

Pencopotan Bendera NU Tuai Polemik, Satpol PP Sukoharjo Minta Maaf Ada Miskomunikasi

Satpol PP Kabupaten Sukoharjo meminta maaf atas penertiban bendera Nahdlatul Ulama (NU) di jalan Jenderal Ahmad Yani Kartasura.

Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/Khoirul Muzakki
Kabid Ketertiban Umum Satpol PP Sukoharjo meminta maaf ke kader NU atas pencopotan bendera NU di Kartasura. 

TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Pencopotan bendera ormas keagamaan terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) di Kartasura Sukoharjo memicu reaksi keras dari kader NU, khususnya Banser. 

Aksi pencopotan bendera NU itu sebelumnya dilakukan oleh anggota Satpol PP Kabupaten Sukoharjo

Entah apa alasannya, anggota Satpol menertibkan bendera-bendera yang dipasang di jalan Jenderal Ahmad Yani Kartasura atau di seputaran Tugu Kartasura. 

Baca juga: Gus Yahya Minta Capres-Cawapres Tak Catut Nama NU, Pengamat: Erick Thohir?

Aksi penertiban itu disayangkan oleh kalangan nahdliyin hingga mereka bereaksi. 

Beruntung masalah pencopotan bendera Nahdlatul Ulama itupun segera diselesaikan secara damai oleh kedua belah pihak.

Kepala Bidang Ketertiban Umum Satpol PP Kabupaten Sukoharjo, Suryanto mengakui anggotanya sempat mencopot bendera yang belakangan diketahui atribut NU di Jalan Jenderal Ahmad Yani Kartasura. 

Ia mengatakan, peristiwa itu terjadi lantaran adanya misinformasi di pihaknya (Satpol PP). 

"Penertiban atribut di Jalan Jenderal Ahmad Yani Kartasura oleh anggota Satpol PP terjadi karena miskomunikasi dari kami, " katanya

Pasca kejadian itu, ia dan jajarannya pun menemui para kader NU, termasuk pemuda Ansor dan Banser yang merasa dirugikan atas kejadian itu. 

Di hadapan para kader NU, Suryanto yang mewakili Satpol PP Kabupaten Sukoharjo meminta maaf atas kejadian tersebut. 

Baca juga: Ganjar Ingin Porseni NU Rutin Digelar untuk Asah Talenta Santri

Tak hanya meminta maaf, sebagai bentuk tanggung jawab, Satpol PP Sukoharjo kembali memasang bendera NU yang sempat dicopot ke tempatnya semula. 

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran pengurus NU atau kalangan nahdliyin atas kerjasama mereka. 

"Mohon maaf sebesar-besarnya kepada jajaran NU. Sebagai bentuk tanggung jawab, sudah dilakukan pemasangan kembali sesuai penempatan awal, " katanya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved