Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Mahasiswi Cianjur Diduga Tewas Ditabrak Iringan Pejabat, Polres Ungkap Hasil Pemeriksaan Sementara

Selvi diduga meninggal karena ditabrak oleh rombongan pengawalan pejabat teras kepolisian dari Jakarta

Editor: muslimah
Istimewa via TRIBUNNEWS.com
Kabar meninggalnya mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Suryakancana (Unsur) bernama Selvi Amalia Nuraeni menjadi sorotan di media sosial. Selvi diduga meninggal karena ditabrak oleh rombongan pengawalan pejabat teras kepolisian dari Jakarta, Jumat (20/1/2023) lalu. 

TRIBUNJATENG.COM - Viral seorang mahasiswi di Cianjur tewas diduga ditabrak kendaraan iring-iringan pejabat.

Mahasiswi tersebut bernama Selvi Amalia Nuraeni yang tengah menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur, Jawa Barat.

Kabar tersebut menjadi sorotan di media sosial.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga ikut memberikan perhatiannya.

Baca juga: Viral Jambret Bersenjata Pisau Dilawan Murid-murid SD di Surabaya, Polisi Beberkan Kronologinya

Baca juga: Yoyok Sukawi Bocorkan Sosok Calon Pelatih Baru PSIS Semarang, Belum Pernah Berkarir di Indonesia

Menurut narasi yang beredar, Selvi diduga meninggal karena ditabrak oleh rombongan pengawalan pejabat teras kepolisian dari Jakarta, Jumat (20/1/2023) lalu. 

Insiden tersebut terjadi di Jalan Raya Bandung, Cianjur pada sore hari sekira pukul 14.45 atau 15.45. 

Kabar ini diunggah melalui akun instagram advokat sekaligus Dosen Unsur, Yudi Junadi, pada Selasa (24/1/2023). 

Diketahui, hingga saat ini pelaku yang menabrak Almh. Selvi masih belum terungkap. 

"Terkait meninggalnya Selvi Amalia Nuraeni, mahasiswa kami di FH Unsur, pada jumat (01/2023) pukul 14.45 atau 15.45 di Jalan Raya Bandung dekat grosir Kawan Baru, yang diduga tertabrak salah satu mobil rombongan yang sedang mengawal pejabat teras kepolisian dari Jakarta, hingga kini pelakunya belum terungkap," tulis akun @yudi_junaidi, Selasa (24/1/2023). 

Menurut Yudi, pihak berwajib setempat dinilai tidak serius bahkan terkesan menutup-nutupi kasus ini. 

"Malah terkesan aparat hukum lokal menutup-nutupinya. Ini tidak sesuai dengan program dan slogan PRESISI yang digariskan oleh bapak Kapolri @listyosigitprabowo.

Bila bapak Kapolres @donihermawan02 tidak sanggup lakukan tangani kasus tersebut serahkan saja perkaranya ke Mabes Polri. Dan, tidak perlu bikin pernyataan yang yang ganjil dan tidak masuk akal, " tulis Yudi. 

Yudi menyatakan, sudah ditemukan bukti yang cukup berdasarkan hasil investigasi independen dari keluarga korban. 

"Hasil investigasi kita sudah ditemukan bukti permulaan yang cukup.

Jangan karena salah penanganannya karena faktor " atasan bawahan", kasus Musibah malah jadi heboh," pungkasnya. 

Jadi Atensi Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan kepada seluruh jajaran Korlantas Polri untuk tidak melakukan tindak penilangan secara manual.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Instagram)
Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved