Plafon Atap Bangunan Sekolah Ambrol

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Guru di SDN 2 Ploso, Muhammad Saifullah mengatakan, pada awal Januari ini, atap bangunan sekolah bagian teras kelas ambrol. 

Ambrolnya plafon ini diperkirakan karena terguyur hujan terus menerus. Sehingga, plafon tidak kuat menahan air yang masuk melalui celah-celah genting, hingga menyebabkan kerusakan. 

Dia menyebut, kejadian ambrolnya plafon sekolah terjadi pada siang hari, setelah kegiatan belajar mengajar (KBM) selesai. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. 

Pihak sekolah sudah melakukan pembersihan material plafon yang ambrol, sementara perbaikan secara menyeluruh menunggu alokasi anggaran dari Disdikpora Kudus.

"Faktornya adalah hujan terus menerus, sehingga menyebabkan air masuk. Kami sudah lakukan upaya penanganan sementara dengan membersihkan material yang runtuh," terangnya. 

Saifullah menyebut, aktivitas belajar mengajar di SDN 2 Ploso saat ini masih berlangsung dengan mengutamakan kehati-hatian. 

Pihaknya berharap, program perbaikan sarpras dari Disdikpora bisa segera dijalankan. Karena dikhawatirkan bisa menyebabkan kerusakan yang lebih parah.

"Sebenarnya kerusakannya tidak terlalu berat. Tapi, jika dibiarkan takutnya nanti merambat ke plafon-plafon lainnya. Jadi perlu penanganan segera mungkin, supaya kegiatan belajar dan mengajar di SD N 2 Ploso bisa berjalan dengan aman dan nyaman," harapnya. (*)