Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Detik-Detik Tawuran Antar Pelajar SMKN Terekam CCTV di Jalan Mugas Dalam Semarang

Saksi menyebutkan tawuran terjadi saat pelajar SMKN 3 Semarang mencegat pelajar SMKN 4 Semarang saat melintas di Jalan Mugas Dalam, Semarang.

Istimewa
Dari rekaman CCTV, terlihat sejumlah siswa SMKN 3 Semarang,Ā mencegat dan menyerang sejumlah siswa SMKN 4 Semarang di Jalan Mugas Dalam, RT 6/RW 4 Kelurahan Mugasari, pada Kamis (26/1) sekira pukul 16:30 WIB. 

Berita sebelumnya, sejumlah siswa SMKN 4 dan SMKN 3 Semarang diamankan polisi setelah terlibat tawuran di Jalan Mugas Dalam Kota Semarang.

Berdasarkan rekaman CCTV, terlihat segrombolan siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negri 3 (SMKN 3 Semarang) mencegat dan menyerang sejumlah siswa SMKN 4 Semarang di Jalan Mugas Dalam, RT 6/RW 4 Kelurahan Mugasari, pada Kamis (26/1) sekira pukul 16:30 WIB.

Paska penyerangan tersebut, sejumlah pelajar yang terlibat diamankan warga, dan kemudian diserahkan ke pihak yang berwajib.

"Itu kemarin sudah diproses, diamankan oleh Polrestabes Semarang," ujar Kapolsek Semarang Selatan, KompolĀ Indra Jaya Syafputra kepada Tribunjateng.com, Jumat (27/1).

Baca juga: Pelaku Tawuran Maut di Batang Sepakat Sebut Korban Tewas karena Kecelakaan, Dibantah Pihak Medis

Indra mengaku belum mengetahui motif kedua pelajar tersebut melakukan tawuran.

"Motifnya sampai saat ini kita belum bisa dalami karena kan diamankan langsung sama pihak Polres. Cuman biasanya itu kan sebagian (pelajar) hanya ikut ikut saja, tanpa ada motif yang jelas," bebernya.

Agar insiden tawuran ini tidak terjadi secara berkelanjutan atau aksi saling serang.

Indra, kemudian memberikan edukasi terhadap pelajar di dua SMK Negri tersebut, hal itu, menurutnya, sebagai langkah antisipasi.

"Yang kita lakukan dari kemarin sampai hari ini itu antisipasi, tadi pagi kita sudah edukasi anak-anak itu," jelasnya.

Indra juga mengaku tak henti memberikan edukasi kepada para pelajar di wilayahnya yang acapkali dalam tanda kutip melakukan tawuran.

"Kemudian kita meminta bantuan peran serta dari sekolah, mungkin sering terjadi (tawuran) itu (karena apa ?) apakah memang kurang tegasnya dari pihak sekolah, atau mungkin kenapa ? Makanya kita minta peran serta dari sekolah dan juga pengawasan dari orang tua," ungkapnya.

Selain itu, Indra juga meminta kepada masyarakat turut berperan dalam rangka menjaga keamanan setempat, kata dia, bila ada kerumunan yang mencurigakan segera melapor atau membubarkan.

"Dan yang terakhir peran serta masyarakat, karena melihat TKP kemarin itu, kayaknya tidak di jalan-jalan protokol atau jalan utama, karena mungkin (pelaku tawuran) tahu Polisi suka patroli, nah ini mungkin agak masuk ke pemukiman," jelasnya.

"Tentunya kita mengharapkan peran serta masyarakat kalau ada kerumunan kerumunan, mungkin bisa dilaporkan atau juga mungkin dengan perangkat diwilayahnya itu untuk membubarkan," sambungnya.

"Jadi itu kita himbau turut serta peran dari sekolah, orang tua dan masyarakat," imbuhnya.

Baca juga: Pelaku Tawuran Maut di Batang Sepakat Sebut Korban Tewas karena Kecelakaan, Dibantah Pihak Medis

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved