Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Video

Video Minyakita Menghilang, Pedagang Kesulitan Peroleh Minyak Goreng Kemasan Sederhana

Pedagang kebutuhan pokok di Semarang mengaku masih kesulitan mendapatkan pasokan minyak goreng kemasan sederhana program pemerintah, yakni Minyakita

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Tim Video Editor

Sebelumnya, hal serupa diungkapkan pedagang di Pasar Karangayu Semarang, Mardiyah, yang mengaku sudah beberapa waktu terakhir tak menjual minyak goreng bermerek Minyakita tersebut, lantaran kesulitan mendapatkannya.

"Merek Minyakita itu yang dicari-cari, tapi tidak ada barangnya," katanya, Selasa (10/1).

Menurut para pedagang, harga yang relatif murah membuat produk itu banyak dicari masyarakat.

Namun, belakangan justru terjadi kenaikan harga akibat produknya yang sulit didapatkan.

"Tapi sekarang tidak ada, adanya minyak goreng biasa (merek lain-Red), jualnya Rp 16.500 (per liter)," terang Mardiyah.

Adapun, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jateng, Arif Sambodo sempat berujar, telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Perdagangan untuk memperbanyak pasokan minyak goreng di provinsi ini, utamanya Minyakita.

"Kami sudah komunikasi dengan kementerian untuk pasokannya agar diperbanyak. Itu utamanya untuk minyak kemasan sederhana. Kalau premium, (harga) relatif stabil, tidak ada kenaikan," jelasnya.

Harga tomat

Adapun, harga tomat di Kota Semarang menunjukkan penurunan dalam beberapa waktu terakhir, setelah sempat mengalami kenaikan.

Menurut pedagang di pasar tradisional Kota Semarang, penurunan harga terjadi sejak Rabu, dengan rata-rata di kisaran Rp 8.000/kg.

"Harga tomat sekarang Rp 8 ribu per kilogram. Harganya turun sejak kemarin (Rabu-Red), awalnya Rp 10 ribu per kilogram," kata Murni, satu pedagang di Pasar Peterongan Semarang, Kamis (19/1).

Menurut dia, harga tomat mengalami penurunan sejak awal tahun lalu, setelah sempat melambung tinggi pada akhir 2022 lalu pada kisaran Rp 15 ribu-Rp 20 ribu per kg. Harga kemudian turun secara bertahap hingga kini.

"Harga sekarang turun karena sedang musim (panen-Red)," jelasnya.

Turunnya harga tomat juga diakui Siti, pedagang lain di pasar tersebut.

Menurut dia, harga tomat dibanderol berbeda-beda bergantung ukuran.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved