Berita Semarang
Cerita di Balik Buku "Tuhan Menangis, Terluka" Karya Martin Aleida
Sastrawan dan jurnalis Martin Aleida (80) mengaku, dekat dengan kota Semarang. Menurutnya, Semarang tidak jauh dari hatinya.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Sastrawan dan jurnalis Martin Aleida (80) mengaku, dekat dengan kota Semarang.
Menurutnya, Semarang tidak jauh dari hatinya.
Ia pernah mampir di kota lumpia untuk mengikuti pelatihan jurnalistik.
Sayang, pelatihan itu tidak tuntas lantaran meletus Gerakan 30 September 1965.
Pendidik itu pun ditinggalkan lalu kembali ke Jakarta pada 2 Oktober 1965.
Kenangan tentang Pasar Yaik dan Pasar Johar masih terekam jelas di kepala pria asal Tanjung Balai, Sumatra Utara itu.
Kini, ia kembali ke kota Semarang setelah 57 tahun berselang untuk mendiskusikan karya bukunya yang teranyar "Tuhan Menangis, Terluka".
Buku setebal 600 lebih halaman itu menceritakan kompendium kisah-kisah kejahatan terhadap kemanusiaan rentang tahun 1965 hingga 1966.
Buku ditulis selama hampir dua tahun dengan menumpang menulis di Beranda Rakyat Garuda, Jakarta Timur.
"Ya tiga sampai empat hari dalam seminggu saya habiskan waktu untuk menyusun buku tersebut," katanya dalam diskusi di Kantor Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang, Jumat (27/1/2023) petang.
Ia bermodal laptop tua bermerek Lenovo dibarengi tekad yang kuat berhasil menyelesaikan proyek tulisan itu.
Tentu dalam prosesnya dibarengi dengan rintangan dan kesulitan.
Kesulitan yang dialaminya mungkin saja bagi orang lain sepele tapi bagi Martin adalah hal yang menyusahkan.
Seperti harus bersusah payah ketika mendownload buku digital sebagai sumber tulisan melalui perpustakaan online.
Mengenang 3 Tahun Pandemi Covid-19, Fita Masih Ingat Wajah Korban Saat Jadi Petugas Pemulasaraan |
![]() |
---|
Besok, PLN Mobile Proliga Kembali Hadir di Semarang |
![]() |
---|
Siapkan Duta Wisata Melek Digital, Pemkot Semarang Siap Gelar Pemilihan Denok Kenang 2023 |
![]() |
---|
10 Tim Tambal Jalan Berlubang Disiagakan DPU Kota Semarang, Setiap Ada Laporan Langsung Eksekusi |
![]() |
---|
Aturan Baru Naik Kereta Api, Humas PT KAI Daop IV Semarang: Calon Penumpang Bawa Dokumen Vaksin |
![]() |
---|