Pasutri Asal Karanganyar Ditemukan Tewas di Aliran Anak Sungai Bengawan Solo

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pasangan suami istri (pasutri) ditemukan meninggal dunia tenggelam di aliran anak Sungai Bengawan Solo tepatnya di Dusun Pungkuk Desa Jetis Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar.

Kalakhar BPBD Karanganyar, Bagoes Darmadi menyampaikan, semula warga sekitar Suyono melintas di sekitar lokasi dan mendapati satu sepeda motor terparkir di atas jembatan beserta sepasang sandal pada Sabtu (28/1/2023) malam.

Lantaran merasa janggal akhirnya warga tersebut melapor ke polsek setempat.

Setibanya di lokasi, anggota polisi bersama warga kemudian melakukan pencarian.

Alhasil ditemukan mayat perempuan yang tersangkut di saringan air sungai. Jenazah tersebut diketahui merupakan Sunarti (53) warga Desa Jetis.

"Jenazah tersebut dievakuasi dan dibawa ke RSDM Solo," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Minggu (29/1/2023).

Sementara itu Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Kumontoy melalui Kapolsek Jaten, AKP Yuni Marsianto menambahkan, semula sempat ada dugaan sebelum ditemukan meninggal dunia, Sunarti menumpangi sepeda motor tersebut bersama sang suami, Rakiyanto (60).

Pencarian terhadap sang suami telah dilakukan relawan dan warga sekitar kemarin malam tapi belum membuahkan hasil. Proses pencarian akhirnya dilanjutkan Minggu (29/1/2023) pagi.

Pada proses pencarian hari ini akhirnya Rakiyanto ditemukan namun telah dalam keadaan meninggal dunia.

"Ditemukan 09.45 WIB sekitar 10 meter dari jembatan atau berjarak sekitar 500 meter dari titik penemuan jenazah pertama," terangnya.

Dia menuturkan, jenazah kemudian dibawa ke RSDM Solo setelah berhasil dievakuasi.

Dari hasil pemeriksaan oleh petugas kesehatan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh kedua jenazah.

Adapun, rencananya jenazah akan diserahkan ke pihak keluarga untuk kemudian dilangsungkan proses pemakaman pada hari ini.

Saat ditanya terkait penyebab keduanya tenggelam hingga meninggal dunia, terang Kapolsek Jaten masih dalam proses penyelidikan.

"Untuk penyebab saat ini masih dalam penyelidikan," terangnya. (Ais)