Berita Semarang

Peternak Sapi Khawatir Penjualan Turun Terpengaruh Isu LSD

Kasus LSD yang terjadi di sejumlah daerah buat para peternak sapi di Blora khawatir.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Idayatul Rohmah
Ternak sapi warga Kecamatan Jepon, Blora. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kasus Lumpy Skin Disease (LSD) yang terjadi di sejumlah daerah membuat para peternak sapi di Blora, Jawa Tengah khawatir. Pasalnya, penjualan sapi mereka kini sudah turut menyusut meski penyakit itu tidak menjangkit hewan ternak mereka.

"Jualnya susah ada (isu) penyakit ini. Penjualan turun drastis. (Turunnya) sudah dua bulan lebih, sejak ada PMK (penyakit mulut dan kuku) dulu itu. Padahal dari sini jualnya juga murah, Rp 10 jutaan," kata satu di antara peternak di Kecamatan Jepon, Supadi (54) di sekitar kandang ternaknya, Kamis lalu.

Supadi yang juga masuk ke kelompok ternak di daerahnya itu menyebutkan, sebelumnya para petani ternak di kawasan itu sempat dipusingkan dengan adanya PMK.

Bahkan, sempat ada satu hewan ternak yang meninggal karena penyakit tersebut.

Ternak sapi warga Kecamatan Jepon, Blora.
Ternak sapi warga Kecamatan Jepon, Blora. (Tribun Jateng/Idayatul Rohmah)

Ia lantas berharap penyakit LSD ini tak sampai menjangkit hewan-hewan ternak di kawasan itu mengingat pusingnya para peternak saat PMK sempat merebak.

"Dulu sempat kena PMK. Semua ternak yang ada di kandang ini kena semua, sampai ada satu yang meninggal itu pedet baru lahir umur empat hari.

Kami kemudian usaha sendiri, namanya peternak ada hewan sakit beli obat sendiri. Ada yang dikasi jahe, temu-temuan (jenis empon-empon), diminumkan. Ya ada juga vaksin dari Dinas.

Sekarang Alhamdulillah sudah sehat semua. Semoga LSD itu tidak sampai sini," ungkapnya.

Peternak lain di kawasan itu, Ramin (65) menyatakan hal sama.

Adapun dia menambahkan, untuk terhindar dari penyakit saat ini yang bisa dilakukannya dan para anggota kelompok lain adalah menjaga kebersihan kandang.

"Kandang harus bersih terus, jangan sampai kotor. Hati-hati juga, kalau dari orang luar yang masuk," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved