Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Ketemu Megawati di Semarang, Ganjar Pranowo: Jadi Obat Kangen Kader PDIP di Jawa Tengah

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebutkan kehadiran Megawati Soekarnoputri ke Semarang jadi obat kangen kader PDIP di Jawa Tengah.

Penulis: hermawan Endra | Editor: raka f pujangga
hermawan endra
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik Hevearita G. Rahayu sebagai Wali Kota Semarang, sisa masa jabatan 2021-2026, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (30/1/2023). Pelantikan dihadiri Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kehadiran Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri pada pelantikan Wali Kota Semarang Hevearita G. Rahayu, jadi obat kangen bagi kader PDI Perjuangan di Jawa Tengah.

Diketahui, Wali Kota Semarang itu dilantik di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (30/1/2023) pagi.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, usai mengantar Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri kembali ke Jakarta di Lanumad A. Yani Semarang.

Baca juga: Megawati Hadiri Pelantikan Walikota Semarang, Ganjar : Ini Suntikan Semangat Kerja Bagi Kader

Ganjar mengatakan, pelantikan pada hari ini terasa lebih istimewa dengan kehadiran Megawati.

 

“Tidak hanya sekadar pelantikannya, tapi momennya menjadi istimewa karena rasanya baru kali ini ada acara (di Jawa Tengah) yang ibu (Megawati Soekarnoputri) bisa hadir dengan melibatkan banyak orang,” ujar Ganjar.

Mantan anggota DPR RI itu mengatakan, kehadiran Megawati mengobati kerinduan para kader khususnya di Jawa Tengah.

Terlihat dari antusiame tokoh pemerintahan di Jateng termasuk simpatisan partai yang hadir.

“Jadi suasana kangennya menjadi sangat terasa. Maka para kepala daerah pimpinan partai di tingkat daerah, DPRD, semuanya tadi hadir, dan saya kira semuanya senang karena obat kangen bisa ketemu ketua umum,” katanya.

Ganjar mengatakan, Megawati sangat konsen pada isu-isu perempuan.

Maka pelantikan Mbak Ita sebagai Wali Kota Semarang menjadi perhatian bagi putri presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno itu.

Gubernur Jateng dua periode itu membeberkan obrolan singkatnya dengan Megawati pada momen pelantikan.

Beberapa pesan disampaikan Megawati, mulai penurunan stunting hingga penanganan trafficking.

“Maka tadi dalam obrolan singkat saya dengan ibu, sambil menunggu mereka salaman ya ada PR lho stunting, kemiskinan, trafficking itu ibu tadi konsen cukup tinggi. Maka dengan isu-isu perempuan yang ada rasa-rasanya ya kawan-kawan para kepala daerah mesti aware pada soal itu,” ujarnya.

Sementara itu, Megawati Soekarnoputri melalui Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan kehadiran Ketua Umum PDIP ini memang spesial.

Menurutnya Megawati mengenal baik Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang.

 

“Hari ini ibu Profesor Doktor Megawati Soekarnoputri secara khusus menghadiri pelantikan Wali Kota Semarang Ibu Ita yang memang dikenal sangat baik Bu Megawati dan Ibu Ita juga lahir melalui proses kaderisasi juga dipersiapkan Mas Hendi (Hendrar Prihadi) sehingga ini adalah proses yang sangat baik bagi kesinambungan pemerintahan di Kota Semarang,” tandasnya.

Baca juga: Megawati Kunjungan ke Semarang, Ganjar dan Istri Jemput di Lanumad Ahmad Yani

Turut mendampingi Megawati, hadir Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Ketua Komisi III DPR RI sekaligus Ketua DPW PDIP Jateng Bambang ‘Pacul’ Wuryanto juga datang. 

Terlihat pula mantan Wali Kota Semarang sebelumnya, Hendrar Prihadi bersama istri.

Selain itu, sejumlah kepala daerah di Jawa Tengah dari PDI Perjuangan juga hadir dalam pelantikan tersebut.

"Adapun terkait bacapres, sudah ada kesamaan cara pandang dari ketiga partai untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bacapres 2024," ujarnya.

AHY menyebut pihaknya juga menyerahkan kepada Anies terkait cawapres pendampingnya sebagaimana telah disampaikan Partai NasDem.

Ia mengakui jika Partai Demokrat dan PKS masing-masing memiliki aspirasi kader utamanya sebagai bacawapres.

“Sebagai aspirasi selaku calon anggota koalisi, itu wajar,” ucap AHY.

Yang terpenting, lanjutnya, diskusi Bacawapres hendaknya tidak menghambat finalisasi koalisi.

Baca juga: Resmi, Ganjar Lantik Mbak Ita sebagai Wali Kota Semarang, Acara Dihadiri Megawati

 

“Kami rasional saja. Jangan sampai faktor penentuan Bacawapres ini justru menjadi hal yang menghambat bagi terbentuknya Koalisi Perubahan," ungkapnya.

Karenanya, AHY menambahkan Partai Demokrat akan mengajak PKS agar menyerahkan keputusan bacawapres kepada bacapres yang diusung.

"Dengan demikian, tiga partai memiliki kesetaraan yang sama dalam koalisi,” imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved