Berita Semarang

DPRD Kota Semarang Dorong Dinkes Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat

DPRD Kota Semarang berkolaborasi dengan Dinkes dan Universitas Dian Nuswantoro.

Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Agus Salim Irsyadullah
Wakil ketua DPRD Kota Semarang Muhammad Afif (dua dari kiri), Kepala Dinkes Kota Semarang M. Abdul Hakam (dua dari kanan) dan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Udinus Enny Rachmani (kanan) di acara Dialog Interaktif "Upaya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat" di studio TVKU Semarang pada Senin (30/1/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - DPRD Kota Semarang berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang dan Universitas Dian Nuswantoro menggelar dialog interaktif dengan tema "Upaya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat" di studio TVKU Semarang pada Senin (30/1/2023).

Hadir dalam acara Muhammad Afif selaku wakil ketua DPRD Kota Semarang, M. Abdul Hakam kepala Dinkes Kota Semarang dan Enny Rachmani selaku dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Udinus.

Muhammad Afif dalam dialognya mengutip pasal 34 ayat (3) UUD 1946 tentang kewajiban negara dalam tanggung jawabnya atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak kepada masyarakat, ingin mengingatkan sekaligus menekankan kembali tentang pentingnya layanan kesehatan masyarakat.

Sebab, kata dia, masyarakat sebagaimana disebutkan dalam pasal 28 ayat 1 UUD 1946 bahwa setiap orang berhak memperoleh layanan kesehatan. 

"Kembali mengingatkan bahwa masyarakat berhak mendapatkan layanan kesehatan," katanya 

Oleh karena itu, pihaknya mendorong Dinkes Kota Semarang untuk terus melakukan layanan yang maksimal kepada masyarakat.

"Jika dilihat dari faktor berupa pelayana fisik, akses, komunikasi dan lainnya, pelayanan kesehatan di semarang cukup bagus,"

"Tetapi memang kita mendorong Dinkes Kota Semarang terus meningkatkan layanan kesehatan demi masyarakat," paparnya.

Menanggapi hal itu, kepala Dinkes Kota Semarang M. Abdul Hakam menyebut hambatan yang hingga kini masih belum terselesaikan berupa Sumber Daya Manusia (SDM).

Hakam menuturkan, meskipun kini terdapat 37 Puskesmas utama dan 38 Puskesmas pembantu di Kota Semarang, namun belum maksimal.

"Harapannya masyarakat Kota Semarang bisa mengabdi dan memberikan layanan kesehatan pada sisi promotif dan preventif," kata Hakam melanjutkan perbincangan.

Selain itu, ia juga mengimbau kepada universitas di Semarang untuk ikut serta mensukseskan program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM).

Dengan adanya MBKM, kata dia, mahasiswa akan memperoleh ilmu secara langsung dari lapangan.

"MBKM ini jadi simbiosis mutualisme dengan Dinkes Kota Semarang, mahasiwa bisa menambah soft skill dan ilmu yang riil dari lapangan," sambungnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved