Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Demak

Diduga akan Diculik, Bocah di Demak Kisahkan Ditawari HP Tapi Disuruh Ambil Sendiri di Mobil

Seorang anak, siswi kelas 4 SD di Kecamatan Mranggen berinisial AEW(9) nyaris menjadi korban penculikan orang tidak dikenal.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG/TITO ISNA UTAMA.
Kapolsek Mranggen berserta Bhabinkamtibmas Mranggen ketika berada di rumah AEW yang berada di Desa Mranggen, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah. 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Seorang anak, siswi kelas 4 SD di Kecamatan Mranggen berinisial AEW(9) nyaris menjadi korban penculikan orang tidak dikenal.

Warga warga Desa Mranggen, Kabupaten Demak, itu mengisahkan peristiwa terjadi pada Selasa (31/1/2023), 

Kapolsek Meranggen AKP, Nasoir menjelaskan  kronologi, aksi diduga penculikan dialami AEW ketika pulang sekolah dan hendak menunggu temannya di pinggir jalan dekat sekolah.

Baca juga: Hasil Tes Kejiwaan 2 Tersangka yang Culik dan Bunuh Bocah 11 Tahun untuk Dijual Organ Tubuhnya

Saat menunggu, AEW pun di panggil oleh seorang laki laki dewasa yang berada di dalam mobil yang berada di dekat AEW.

Lalu orang yang tidak dikenali oleh AEW sempat menawarkan gawai secara cuma cuma dengan syarat mengambil sendiri di dalam mobil.

Dari tawaran tersebut, AEW menolak dan langsung lari.

"Tiba tiba ada bapak bapak di dalam mobil, memanggil AEW, bilang 'dek sini, mau minta hp gak? Ini ada hp banyak, ambil sendiri di mobil', tapi AEW gak mau terus lari," kata Kapolsek Mranggen, Rabu (1/2/2023).

Mendapatkan informasi tersebut, Tim Unit Reskrim Polsek Mranggen langsung melakukan penyelidikan, dengan meminta keterangan langsung kepada AEW dan orang tuanya.

"Kami belum bisa menyimpulkan itu penculikan atau bukan. Tapi, dari keterangan anak itu, kejadian tersebut memang dialaminya saat jam pulang sekolah," ucapnya.

Atas kejadian itu pun, Kapolsek Mranggen, meminta masyarakat untuk tidak takut berlebihan, namun tetap waspada terhadap orang orang yang mencurigakan.

Lanjutnya, jika menemukan orang yang mencurigakan lebih baik untuk langsung melaporkan kepada pihak berwajib, tanpa harus menyebarkan kabar yang tidak benar.

"Jangan takut berlebihan. Kalau ada orang mencurigakan, segera lapor ke Bhabinkamtibmas atau Polsek Mranggen. Dan yang lebih penting, jangan menyebar informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya. Selanjutnya, kami akan perintahkan Bhabinkamtibmas untuk meningkatkan sambang wilayah, khususnya pengamanan pada jam jam pulang sekolah," ucapnya.

Sementara, untuk kondisi AEW saat ini, menurut   ibu AEW Jamilah, mengatakan sudah mulai membaik dan sudah mau bersekolah kembali, meskipun masih meninggalkan rasa trauma.

"Saya jelas takut, setelah mendengar kejadian yang dialami anak saya, Untuk sementara, Saya di rumah saja nemenin sampai anak saya sudah tenang dan mau sekolah lagi," kata Jamilah. (Ito)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved