Klarifikasi Anak Anggota DRPD Wajo yang Tendang dan Aniaya Juru Parkir

Selanjutnya Aan masuk ke dalam gedung pernikahan.

Setelah selesai kondangan, ia berjalan ke lokasi lalu menendnag dan memukul korban.

Aan juga berdebat dengan staff pemilik toko.

Bahkan Aan mengakui jika ia berhak parkir di bahu jalan karena ia punya SIM dan STNK.

Di akhir video, Aan mengatakan jika ia siap menemui juru parkir itu untuk meminta maaf.

Aan meminta netizen untuk jangan menyerang keluarga dan juga kliennya.

Ia juga siap untuk mengikuti prosedur yang ada.

"Jadi saya mohon maaf saya khilaf, saya akan bertemu dengan beliau dan proses apapun itu saya terima," lanjutnya.

Video klarifikasi Ann ini malah mendapat banyak cibiran dari netizen.

@_wick "Males dengerin kronolog. Yg jelas memukul dan menendang adalah satu tindakan aniaya dan melanggar hukum.

@dezo1406 "Masa lagi hamil besar istrinya kelakuan kaya gitu.... Mentang mentang anak pejabat bisa numbuk org terus minta maaf..."

@wawan_rabies "Kalo minta maaf jangan cuman bacot doang santunin tukang parkir 15 juta apa 20 juta kek buat pijat"

@farchansulaiman "Nah di bahu jalan gpp tuh kalo bayar pajak sama stnk dan sim... Jadi kalo banyak yang di razia dishub di bahu jalan siapa yang salah?? Dishubnya apa yang bayar pajak punya stnknya???"

Sementara itu, Suwardi mengatakan jika ia meminta Aan untuk parkir lebih maju sedikit agar tidak menutup jalan keluar tokonya.

Namun Aan tidak menggubris dan malah menelfon petugas Dishub.

Lalu Suwardi mendorong mobil mogok hitam yang ada di depan toko.

Namun ia malah ditendang dari belakang dan dipukul.

Ia pun sudah melakukan vidum dan melaporkan kasus ini ke Polres Wajo.