Berita Demak
Di Balik Agro Wisata Petik Buah Jambu Kristal di Desa Jerukgulung-Demak
Memilih beralih dari pertanian padi ke perkebunan jambu kristal, bukanlah pilihan mudah bagi Sayudi, warga Desa Jerukgulung, Kecamatan Dempet, Kabupat
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK -- Memilih beralih dari pertanian padi ke perkebunan jambu kristal, bukanlah pilihan mudah bagi Sayudi, warga Desa Jerukgulung, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak.
Pasalnya, warga lainnya masih bertahan dengan pertanian padi. Namun, apa yang menjadi pilihan Sayudi tersebut tidaklah sia-sia.
Bahkan, Sayudi berhasil membuka Agro wisata petik buah jambu kristal. Bagaimana kisahnya?
SAYUDI mengaku ingin mencoba suatu yang berbeda. Dari keingan itu pun, Sayudi yang sebelumnya juga bertani padi tapi saat awal pandemi 2019 mencoba untuk merubah lahan yang dimiliknya menjadi berkebunan jambu kristal.
Dengan usaha dan keinginan keras Sayudi, akhirnya membuahkan hasil yang cukup memuaskan, lantara bisa dibilang hampir setiap hari Sayudi bisa memanen jambu kristal miliknya.
"Sudah 2 tahun menanam jambu kristal dan hanya butuh 6 bulan saja dari awal menanam hingga sampai berbuah. Hingga saat ini, telah memanen sekiranya 6 ton," kata Sayudi kepada Tribun Jateng, Kamis (2/2).
Melihat hasil yang didapatkan, ia pun ingin mengajak warga masyarakat yang lain bisa mengikuti langkah yang diambilnya.
"Kami ini ingin merubah pola pikir masyarakat, kami yang berani beralih dari pertanian ke perkebunan, karena konsep perkebunan lebih menjanjikan," ujarnya.
Sayudi kini memiliki sekitar 7 hektare lahan perkembunan jambu krista yang tersedia 4 jenis jambu kristal, yaitu jambu kristal madu, kristal putih, kristal merah, dan kristal swimik pala.
Dalam sehari pun Sayudi sanggup memanen 3 sampai 4 kwintal jambu kristal. Ukuran buah yang dimiliki Sayudi pun cukup besar, satu buahnya dengan grade A bisa dengan berat 4 - 5 ons dengan ukuran buah bisa sampai 7 - 8 cm, untuk grade B biasanya memiliki berat 2,5 - 3 ons.
Untuk harga Sayudi hanya menghargai Jambu krital grade A dengan Rp 25 ribu, untuk grade B di harga Rp 20 ribu. "Satu bulan, yah hampir setiap hari panen karena banyaknya lahan jadi satu baris memenuhi satu kwintal 3 kwintal, tidak terputus," jelasnya.
Permintaan jambu krista, kata Sayudi, cukup lumayan banyak dari luar kota hingga di Kabupaten Demak sendiri. "Unggalan kristal merah karena masih tinggi di pasaran sangat banyak masih jadi favorit pembeli untuk jambu kristal. Permintaan dari lokal dan luar cukup banyak," tuturnya.
Ia pun menjelaskan untuk keuntungan dari hasil perkebunan jambu kristal dengan padi cukup jauh. "Perbandingan sama dengan padi hingga 60 persen.
Karena Dari usia 6 bulan saja jambu kristal kami sudah bisa berproduksi untuk bisa dikonsumsi, tidak putus, setiap hari bisa panen," ucapnya.
Sementara kenikmatan hasil perkebunan pun di rasakan, Satu di antara pengunjung agro wisata petik jambu kristal, Sekarwati, mengatakan rela mengisi liburannya untuk berkunjung ke perkebunan milik Sayudi.
Pria Bertato Berlian Ditemukan Tewas di Sawah Wonosalam Demak |
![]() |
---|
Pemkab Demak Wujudkan "Kecamatan Berdaya" Bebas Kekerasan |
![]() |
---|
Produksi Garam di Demak Anjlok 50 Persen, Petani Terdampak Cuaca Tak Menentu |
![]() |
---|
Kronologi Kecelakaan Beruntun Truk Tronton di Mranggen Demak |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Kecelakaan Beruntun Libatkan Tiga Kendaraan di Mranggen Demak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.