Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kisah Mistis Sopir Travel Saat Mengantarkan Gati Pendaki Asal Madiun yang Meninggal di Gunung Lawu

Kisah Mistis Sopir Travel Saat Mengantarkan Gati Pendaki Asal Madiun yang Meninggal di Gunung Lawu

Penulis: non | Editor: galih permadi
KOMPAS.com/ANGGARA W PRASETYA
Kisah Mistis Sopir Travel Saat Mengantarkan Gati Pendaki Asal Madiun yang Meninggal di Gunung Lawu 

Kisah Mistis Sopir Travel Saat Mengantarkan Gati Pendaki Asal Madiun yang Meninggal di Gunung Lawu

TRIBUNJATENG.COM - Berikut kisah mistis sopir travel yang mengantarkan Gati, pendaki asal Madiun yang meninggal di Gunung Lawu.

Beberapa waktu lalu sempat viral soal pendaki yang meninggal di Gunung Lawu. 

Pendaki tersebut bernama Gati Ambarwati (31) yang ditemukan meninggal di kawasan Geger Boyo, Gunung Lawu.

Gati yang berasal dari Madiun, Jawa Timur melakukan pendakian seorang diri pada hari jumat 27 Januari 2023.

Diketahui Gati melakukan pendakian melalui jalur Cemoro Sewu Magetan tanpa registrasi.

Mengetahui kabar duka tersebut Gerry, sopir sekaligus pemilik travel yang dipesan almarhumah pun membeberkan ceritanya.

Melalui postingan Facebook-nya Gerry Ttrans, ia mengatakan jika dirinya sempat mencium gelagat aneh dari penumpangnya tersebut.

Sebelumnya saat mengunggah status untuk mengucapkan bela sungkawanya, sempat beredar kabar simpang siur mengenai unggahannya tersebut.

Pasalnya Gerry sempat melihat di youtube ada yg membuat konten tentang kesaksian supir travel yang mengantar almarhumah Gati.

Pada video konten tersebut ada beberapa hal yang keliru.

Gerry selaku saksi pun tidak merasa ada konfirmasi terkait video konten tersebut.

Sehingga Gerry pun kembali mengunggah status di Facebook untuk menceritakan kronologi sebenarnya secara rinci.

Diceritakan jika Gati memesan armada melalui biro milik Gerry dengan tujuan ke Cemoro Sewu sekira seminggu sebelum kejadian.

Namun Gati sempat dua kali membatalkan pemesanan hingga akhirnya memesan travel untuk tanggal 27 Januari 2023.

"Selama perjalan (menuju Cemoro Sewu) Mbak Gati banyak bercerita bahwa dia adalah keturunan Hamengku Buwono I

dan dia sudah ditunggu (di Cemoro Sewu) oleh leluhur Lawu untuk reinkarnasi," tulis Gerry.

Mendengar penumpangnya melantur sesampainya di Maospati, Gerry sempat membujuk Gati untuk memutar balik. 

"Mbak, kita putar balik saja ya, Mbak terlihat pucat sepertinya lagi sakit. Bahaya kalau mau mendaki sendirian disaat sakit," kata Gerry.

"Saya pucat karena puasa mas, karena saya harus dalam keadaan suci saat bertemu leluhur saya di Lawu.

Terus saja mas saya sudah ditunggu banyak orang," jawab Gati.

Akhirnya Gerry melanjutkan perjalanan untuk mengantar penumpangnya tersebut.

Sampai di Plaosan, Gerry mampir ke sebuah SPBU untuk isi BBM.

Namun karena bertepatan dengan waktunya sholat jumat, SPBU tersebut tutup.

Gerry pun menunggu di Alfamart yang bersebelahan dengan SPBU tersebut hingga selesai Sholat Jumat.

Selesai mengisi bensin hingga beristirahat Gerry pun kaget karena penumpangnya tersebut menghilang.

"Saya mencoba menghubungi Mbak Gati via WA, Telepon, mencoba mencari kesana kemari tapi tidak ketemu juga.

Sampai kurang Iebih 2 jam kemudian, Mbak Gati tiba-tiba muncul di sebelah mobil saya.

Saya kemudian bertanya, "Mbak Gati kemana saja tadi?"

Mbak Gati menjawab, "Saya habis bertemu dengan leluhur saya dan Hamengkubuwono I. Saya harus sudah sampai di Hargo dumilah jam 1."

Akhirnya kita melanjutkan perjalanan hingga akhirnya sampai di Cemoro Sewu."

Di Cemoro Sewu, Gerry dan Gati memutuskan untuk beristirahat sebentar.

Ia juga melihat Gati sedang menuju pos base camp yang ternyata kosong karena petugas jaga sedang turun.

Seusai menunggu dan beristirahat, Gerry berpamitan untuk pulang.

Namun Gati sempat memberikan pesan untuk menjemputnya kembali jika dirinya sudah turun.

"Mas, tolong nanti hari minggu nanti jemput lagi disini ya. Tapi tunggu info lanjutan dari saya terlebih dulu.

Kalau nanti tidak ada info dari saya via Whatsapp, berarti saya sudah pulang sendiri dan tidak perlu dijemput." ujar Gati.

Hingga Gerry menyadari jika itu adalah kata-kata terakhir dari Gati seusai dirinya berpamitan. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved