Longsor di Majenang Cilacap
Ibu dan Balita Ditemukan Berdekatan, Total 18 Korban Longsor Cibeunying Cilacap Teridentifikasi
Dua korban longsor di Majenang Cilacap yang sebelumnya dinyatakan hilang, ditemukan pada pencarian hari keenam.
Penulis: Nal | Editor: M Zainal Arifin
Ringkasan Berita:
- Tim SAR menemukan dua korban hilang—Arum Purnamasari (4) dan ibunya, Lilis Safitri (39)—pada hari keenam pencarian longsor di Desa Cibeunying, Majenang, Cilacap.
- Upaya pencarian terkendala kondisi tanah yang labil dan kedalaman timbunan hingga empat meter, sehingga alat berat sulit masuk ke beberapa titik pencarian.
- Hingga hari keenam, total 18 korban telah ditemukan, sementara lima warga lainnya masih dinyatakan hilang dan pencarian akan dilanjutkan dengan evaluasi strategi.
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Pencarian korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, pada hari keenam berhasil menemukan dua korban yang sebelumnya dinyatakan hilang, Selasa (18/11/2025).
Kedua korban ialah Arum Purnamasari (4), dan ibunya, Lilis Safitri (39).
Kedua korban ditemukan berdekatan di lokasi pencarian Worksite B2 dengan kedalaman mencapai empat meter.
"Kedua korban ialah Arum Purnamasari, 4 tahun, dan ibunya, Lilis Safitri, 39 tahun, yang dievakuasi secara berurutan pukul 15.03 dan 16.12 WIB," kata Kepala Kantor SAR Cilacap, M. Abdullah.
Operasi pencarian yang dimulai pukul 05.30 WIB dan terpaksa dihentikan lebih awal pukul 16.15 WIB karena hujan deras.
Abdullah menyebutkan, bahwa tim SAR menghadapi kendala besar akibat kondisi tanah yang masih labil dan kedalaman timbunan longsor.
“Tingkat kedalaman tanah menjadi faktor penghambat, ditambah kondisi timbunan yang sangat gembur membuat alat berat tidak bisa masuk ke Worksite A1,” jelasnya.
Baca juga: Meski Terkendala Cuaca, Petugas Bisa Temukan Dua Korban Longsor Cilacap
Selain itu, alat berat eksavator juga terhalang masuk ke area Worksite B1 akibat material tanah yang belum stabil.
Meski terhambat, tim SAR tetap berupaya maksimal dengan memanfaatkan berbagai metode pencarian.
“Kami gunakan drone, anjing pelacak, alat ekstraksi hingga pompa alkon untuk percepatan penggalian,” tambah Abdullah.
Hingga hari keenam, total 18 korban telah ditemukan.
Namun lima warga lainnya masih dinyatakan hilang dan terus dalam pencarian.
Operasi SAR akan dilanjutkan Rabu (19/11/2025) dengan evaluasi dan penyesuaian strategi untuk menghadapi kondisi lapangan.
Pada pencarian hari Senin (17/11/2025), tim SAR berhasil menemukan tiga jenazah korban longsor.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251118_evakuasi-korban-longsor-hari-keenam.jpg)