Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Bripka Madih Kecewa Berat Dipalak Oknum Penyidik Polda Metro Jaya, Berencana Mundur sebagai Polisi

Bripka Madih pun berencana mengundurkan diri dari kepolisian karena merasa calo-calo di institusi tersebut semakin merajalela

Editor: muslimah
Kompas.com/Istimewa
Bripka Madih saat menunjukkan bukti girik kepemilikan tanahnya yang diduga diserobot oleh pengembang perumahan di Jalan Bulak Tinggi Raya, Kelurahan Jatiwarna, Kecamatan Pondok Melati. (Dokumentasi Pribadi) 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Buntut dirinya dipalak uang pelicin Rp 100 juta oleh oknum penyidik di Polda Metro Jaya, Bripka Madih berencana mundur sebagai polisi.

Cerita tentang Bripka Madih ini menjadi viral

Ia mengatakan dimintai uang pelicin hingga tanah oleh seorang oknum.

Hal itu terjadi saat ia mengurus persoalan tanah orang tuanya.

Uang yang diminta oknum untuk memuluskan laporan soal sengketa tanah orangtuanya.

Baca juga: Nunung Idap Kanker Payudara, Jual Barang untuk Biayai Pengobatan, Kini Pola Makan Diatur Ketat

Baca juga: Tagihan Pajak Naik 400 Persen, Dewi Warga Solo Kaget Harus Bayar Rp 2 Juta, Dulu Hanya 450

Anggota Provost Polsek Jatinegara ini berpikir ingin mengundurkan diri karena melihat banyaknya calo.

Menurutnya, AKP TG menjanjikan akan memproses kasus sengketa tanah tersebut jika Bripka Madih mau memberi apa yang dimintanya.

Bripka Madih mengaku bertambah kecewa karena setelah melaporkan AKP TG yang diduga memerasnya ke Propam dan Mabes Polri, tidak ada tindakan berarti yang dilakukan.

"Tidak ada, tidak ada tindakan, ini yang kita kecewa, kenapa seperti ini?" kata Bripka Madih dalam Kompas Petang Kompas TV, Jumat (3/2/2023).

Bripka Madih pun berencana mengundurkan diri dari kepolisian karena merasa calo-calo di institusi tersebut semakin merajalela.

"Sebetulnya, pengunduran diri ini setelah calo-calo ini merajalela mengganggu hak orang tua tapi belum penguasaan fisik ya," ucapnya.

Selain itu, Bripka Madih juga merasa dihina oleh AKP TG karena disebut kurang berpendidikan dibandingkan pihak terlapor.

"'Lu berani ngelawan pihak terlapor, semua orang berpendidikan dan pinter, sedangkan lu latar belakang enggak berpendidikan,'" katanya menirukan ucapan AKP TG.

Bripka Madih menolak permintaan uang Rp 100 juta dan tanah 1.000 meter persegi oleh AKP TG.

"Ya menolak lah, masa anggota polisi mau dioknumi polisi," tuturnya.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved