Berita Wonosobo

Kapolres Wonosobo Imbau Masyarakat Waspada Hoaks Video Penculikan Anak

Beberapa berita yang beredar melalui pesan WhatsApp akhir-akhir ini sempat membuat ramai masyarakat Wonosobo.

Penulis: Imah Masitoh | Editor: m nur huda
Ist. Polres Wonosobo
Kapolres Wonosobo saat mengunjungi Panti Psikotik Dzikrul Ghofilin Wadaslintang. 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Beberapa berita yang beredar melalui pesan WhatsApp akhir-akhir ini sempat membuat ramai masyarakat Wonosobo.

Berita yang belum diketahui pasti sumbernya, seperti video yang memperlihatkan seorang laki-laki menghampiri seorang anak di depan sebuah rumah yang diduga penculikan

Kapolres Wonosobo, AKBP Eko Novan Prasetyopuspito mengatakan berita yang meresahkan ini telah dilakukan penelusuran dan dinyatakan berita hoaks 

"Kami telah menelusuri berita itu dan itu tidak benar. Dan melalui akun instagram kami telah diberikan stempel bahwa itu adalah berita hoaks," ucapnya. 

Kapolres mengimbau kepada masyarakat untuk lebih jeli terhadap berita yang belum pasti kebenarannya. Ada beberapa jenis berita yang perlu dipahami masyarakat. 


Fake news atau berita palsu yakni berita yang sebenarnya faktanya tidak ada namun dibuat seakan-akan ada. 


"Kemudian false news atau berita salah bisa jadi kejadiannya tahun lalu sekarang disebar lagi. Ada lagi berita ilegal seperti pornografi, judi online, radikalisme. Masyarakat harus lebih jeli dengan melihat beberapa berita ini," imbuhnya. 


Namun demikian, Kapolres mengapresiasi masyarakat Wonosobo yang sudah proaktif dalam menanggapi berita-berita yang beredar beberapa waktu lalu. 


"Masyarakat dalam melihat berita harus proaktif bukan reaktif. Jadi ditanyakan kepada pihak yang berwenang, benarkah berita itu," tuturnya. 


Tapi perlu dimengerti juga, selain itu masyarakat juga harus memiliki sikap pasif dalam melihat berita. 


"Bersikap pasif dalam artian jangan terlalu aktif. Contoh mereka dapat berita langsung di share. Ini tidak baik ibaratnya kecepatan tangan melebihi kecepatan otak belum tahu kebenarannya," jelasnya. 


Untuk mengantisipasi hal ini, Kapolres akan memerintahkan Bhabinkamtibmas untuk melakukan sosialisasi di tingkat desa binaan masing-masing.


"Kita tidak bisa membatasi berita yang ada, yang bisa mencegah itu diri kita. Di Wonosobo ada tapi tidak masif. Kami siap menjawab berita-berita yang dianggap meresahkan. Yang paling penting masyarakat bisa jadi polisi untuk diri sendiri. Be smart di zaman yang smart," pungkasnya. (ima) 

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved