Berita Boyolali

Dikira Penculik, 2 Pengamen di Boyolali Diamankan Warga dan Dibawa ke Polsek Sawit

Dua pengamen diamankan warga setelah dikira penculik karena masuk ke pekarangan.

Penulis: Muhammad Fajar Syafiq Aufa | Editor: sujarwo
Dok. Humas Polres Boyolali
Keluarga menjemput kedua pengamen, AR (25) dan MS (23) yang semula dikira penculik oleh warga. Keduanya memang (memiliki) aktivitas keseharian sering mengamen di daerah Sawit Boyolali. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG ‐ Dua orang pengamen diamankan oleh warga setelah dikira penculik karena masuk ke pekarangan rumah warga di Desa Tegalrejo, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, Sabtu (4/2/2023), sekitar pukul 11.15 WIB.

Setelah diamankan oleh warga, kata Kapolres Boyolali AKBP Petrus Silalahi, kedua pengamen tersebut dibawa ke Kantor Polsek Sawit.

"Dua Pengamen tersebut diamankan lantaran masuk pekarangan rumah yang tidak berpagar dan bersamaan itu ada salah satu warga yang terkejut melihat kedua pengamen itu spontan berteriak," kata Kapolres AKBP Petrus Silalahi kepada Tribunjateng.com melalui laporan tertulis.

"Kemudian warga sekitar keluar rumah, setelah itu diamankanlah kedua pengamen untuk dibawa ke Balai Desa Tegalrejo, Kecamatan Sawit dan selanjutnya dibawa ke Polsek Sawit,” lanjutnya 

Kedua pengamen itu diketahui masing-masing berinisial AR (25) dan MS (23), merupakan kakak beradik.

Warga saat mengamankan dua pengamen yang dikira penculik dan dibawa ke Balai Desa Tegalrejo Kec. Sawit, selanjutnya dibawa ke Polsek Sawit.
Warga saat mengamankan dua pengamen yang dikira penculik dan dibawa ke Balai Desa Tegalrejo Kec. Sawit, selanjutnya dibawa ke Polsek Sawit. (Dok. Humas Polres Boyolali)

Keduanya bertempat tinggal di Dukuh Jetis, Desa Boto, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten.

"Kedua pengamen yaitu AR (25) dan MS (23) menerangkan bahwa memang benar mengamen, dan pada waktu itu menunjukkan alat musik dari tutup botol dan uang hasil ngamen recehan senilai Rp 60.000 dan uang kertas senilai Rp 45.000," bebernya.

Lanjutnya, Polsek Sawit kemudian menghubungi keluarga serta melakukan koordinasi dengan Kepada Desa Boto, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten guna menjemput kedua pengamen itu.

"Dari keterangan keluarga yang menjemput kedua pengamen, AR (25) dan MS (23) memang (memiliki) aktivitas keseharian sering mengamen di daerah Sawit Boyolali," ungkapnya.

"Dan dari keterangan Kepala Desa Boto memang benar kedua pengamen tersebut warganya yang berdomisili di Desa Boto," sambungnya.

Ia pun mengapresiasi masyarakat karena telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib dan tidak main hakim sendiri.

"Terkait dengan didapatinya ada dua orang pengamen yang dikira sebagai penculik," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved