Berita Tegal
Bangun Ekosistem Digitalisasi di Kabupaten Tegal, Keeping Jalin Kerjasama dengan Weskini
Dua aplikasi asal Kabupaten Tegal yaitu Keeping dan Weskini menjalin kerjasama.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Dua aplikasi asal Kabupaten Tegal yaitu Keeping yang berfokus pada dompet digital dan Weskini aplikasi pengelolaan sampah resmi menjalin kerjasama.
Hal itu ditandai penandatanganan perjanjian kerja sama yang dilakukan oleh CEO PT Weskini Lestari Indonesia, Trias Setiaji, dan CEO UMKM Bangkit yang juga penggagas Aplikasi Dompet Digital Keeping, Rama Sahid. Berlokasi di Kantor PT Kasyr Sibernetika Indonesia, Selasa (7/2/2023).
Ditemui setelah acara penandatanganan, Rama Sahid membeberkan alasan kenapa tertarik menjalin kerja sama dengan PT Weskini Lestari Indonesia yang notabennya sama-sama belum lama ini beroperasi.
Dijelaskan, hal utama yang menarik karena baik Keeping maupun Weskini sama-sama lahir dan berasal dari Kabupaten Tegal.
Sehingga Rama berharap, dengan adanya kerja sama yang terjalin ini, kedepannya bisa membangun ekosistem digitalisasi di Kabupaten Tegal.
"Baik Keeping maupun Weskini sama-sama lahir dan asalnya dari Kabupaten Tegal. Sehingga diharapkan dengan fokus masing-masing, seperti Weskini di lingkungan dan pengelolaan sampah menjadi bermanfaat, nantinya pembayaran kami buat secara digital lewat Keeping ini," ungkap Rama Sahid, pada Tribunjateng.com, Selasa (7/2/2023).

Tidak hanya sekedar memberikan wadah pembayaran secara digital, dikatakan Rama pihaknya juga sekaligus melakukan edukasi kepada customer, masyarakat bahwa saat ini sampah yang mungkin sebelumnya tidak bernilai sekarang menjadi bernilai.
Menjadi bernilai tentu lewat aplikasi Weskini, apalagi ditambah pembayarannya lewat dompet digital Keeping.
"Kami juga sekaligus mengedukasi masyarakat supaya terhindar dari uang palsu," tegasnya.
Rama pun menilai, bahwa Weskini memiliki potensi sangat besar terutama kepada para pelaku UMKM.
Katakan UMKM makanan dan minuman, banyak menggunakan kardus, gelas plastik, minyak jelantah, dan lain-lain sudah tidak digunakan maka bisa dimanfaatkan oleh Weskini.
Sebagai CEO UMKM Bangkit, Rama juga memberikan suport dengan cara melibatkan para rekanan pelaku UMKM di Weskini.
Kaitannya menyetorkan sampah anorganik ke aplikasi Weskini.
"Intinya disini, kami hadir untuk memudahkan masyarakat, pelaku UMKM mengenai sampahnya ini dibuang apa bisa dimanfaatkan. Selain itu, ya kedepannya kami akan membuat program-program yang bisa menguntungkan satu sama lain. Ya bangun circle, bangun ekosistem dan untuk Tegal. Istilahnya dari Tegal untuk Tegal dan Indonesia," kata Rama.
Menanggapi kerjasama dengan Keeping, CEO PT Weskini Lestari Indonesia, Trias Setiaji, menambahkan kehadiran Keeping cukup membantu karena pembayaran secara digital.
Profil Singkat Bripka Aditya Wibosono, Sosok Pak Bhabin yang Peduli Lansia di Tegal |
![]() |
---|
Edukasi Literasi Keuangan, BTN Kenalkan Mobile Banking Bale |
![]() |
---|
Pemkot Tegal Beri Stimulus Wajib Pajak: PBB 2025 Tidak Naik dan Beri Diskon 8 Persen di HUT RI |
![]() |
---|
Tari Hamukti Wira Gendowor Pelajar SMA Tegal Pukau Pengunjung Malioboro Yogyakarta |
![]() |
---|
Isu Oplosan Berlalu, Kini Warga Tegal Pusing dengan Harga Beras Masih Tinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.