Berita Kudus

Kisah Siswa SMPN 4 Kudus, Selamat dari Aksi Penculikan Karena Mengigit Pelaku saat Dibekap

Aksi percobaan penculikan yang terjadi di Kabupaten Kudus, meresahkan para orang tua dan anak-anak sebagai sasarannya.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: rival al manaf
Tribun Jateng/ Rezanda Akbar
Suasana SMP4 Kudus Usai Ramai Isu Percobaan Penculikan yang menargetkan satu diantara muridnya, Rabu (8/2/2023) / Rezanda Akbar D.  

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Aksi percobaan penculikan yang terjadi di Kabupaten Kudus, meresahkan para orang tua dan anak-anak sebagai sasarannya.

Kabar aksi percobaan penculikan tersebut, beredar di jagat media sosial yang berasal pesan WhatsApp, berikut petikan tulisannya.

"Ibu-ibu tolong jaga anak-anak. Penculikan anak sudah sampai candi. Kemarin pagi sekitar pukul 06.00 WIB anak SMP 4 (Kudus) diculik, di Jembatan Panjang, alhamdulillah anak tersebut sempat mengigit tangan pelaku dan minta tolong."

Baca juga: Isu Penculikan Memakan Korban, Pedagang Pakaian Diamuk Warga Barang Dagangan Dijarah

Baca juga: Mohon Ada Patroli Atasi Isu Penculikan Anak di Semarang, Pak

"Terus ada anak yang selesai pulang kegiatan ekstra dijemput orang dari mobil, alhamdulilah selamat. Dua kejadian itu mobilnya warnanya sama, berarti pelakunya jadi satu."

Akibat munculnya pesan tersebut, tribunjateng.com mendatangi lokasi kejadian yakni SMP 4 Kudus yang terletak di Candi Lor, Singocandi Kecamatan Kota, Kudus.

Dari pantauan, pihak sekolah memperketat penjagaan akses keluar masuk sekolah.

Bahkan juga imbauan untuk saling menjaga antarsiswa juga sudah digaungkan.

"Dari informasi anak korban percobaan penculikan. Pukul 06.00 WIB (Senin 6/2/2023) ketika berangkat sekolah anaknya dibuntuti dengan motor, sampai di jembatan sebelah barat candi dia dibekap dari belakang," ucap Waka Kesiswaan Ahmad Mustain di SMP 4, Rabu (8/2/2023).

Saat dibekap, anak tersebut melakukan perlawanan dengan menggigit tangan pelaku dengan sekuat tenaga sehingga bekapan lepas.

Beruntungnya, anak tersebut bisa lolos.

Mustain menambahkan, bahwa sempat ada mobil yang menghadang korban di depannya namun mobil belum membuka pintu.

"Ada pemotor yang membekap, kemudian mobil yang menge-T (later t) namun belum sempat membuka pintu mobil. Alhamdulillah anaknya selamat, kami mohon doanya agar anak tersebut bisa sembuh dan hilang traumanya," urainya.

Selain itu, terkait informasi kejadian percobaan anak yang baru pulang ekstrakurikuler. Pihak sekolah masih belum bisa mengkonfirmasi terkait kabar tersebut.

Pihaknya baru mengetahui, kejadian percobaan penculikan anak yang berangkat sekolah tersebut.

Untuk upaya dari sekolah, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait yakni kepolisian setempat.

"Kami juga meminta kepada anak untuk pulang tidak sendiri atau berkelompok, kalau menjemput orang tuanya harus berada di dalam lingkup sekolah. Ini untuk mengantisipasi," jelasnya.

Sementara itu, siswa SMPN 4 Kudus, Nabila, merasa takut akibat munculnya kejadian percobaan penculikan yang gagal tersebut.

"Takut kalau semisal di dekati oleh orang tidak dikenal, sekarang saya berangkat dianter orang tua atau barsama dengan teman-teman," ungkapnya. (Rad)

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved