Breaking News:

Berita Regional

Terungkap! Rekaman Sopir Audi A6 Akan Dicukupi Kebutuhannya Bila Mengakui Sebagai Pelaku Tabrak Lari

Terungkap rekaman sopir Audi A6 akan dicukupi kebutuhannya bila bersedia mengakui perbuatannya sebagai pelaku tabrak lari di Cianjur.

Editor: raka f pujangga
TribunJabar.id/Fauzi Noviandi
Penampakan Audi A6 yang disebut menabrak mahasiswi Cianjur, Selvia Amelia Nuraini. Mobil tersebut dijadikan sebagai barang bukti di Mapolres Cianjur. 

TRIBUNJATENG.COM, CIANJUR - Keluarga tersangka sopir mobil Audi A6 membeberkan bukti baru terkait kasus tabrak lari yang menewaskan mahasiswi di Cianjur.

Keluarga merasa Sugeng Guruh Gautama Legiman (41) yang menjadi sopir Audi A6 itu menjadi kambing hitam.

Pasalnya, dari rekaman suara itu membuktikan kalau tersangka dijanjikan akan dipenuhi kebutuhan hidupnya selama berada di balik jeruji besi

Baca juga: Keluarga Sopir Audi A6 Punya Bukti Rekaman Saat Dipaksa Mengakui Sebagai Penabrak di Cianjur

Diketahu pada kasus tabrak lari itu membuat Selvi Amalia Nuraeni (19) meninggal dunia usai ditabrak mobil Audi A6 

Kakak Sugeng, Wulan Andriyani (48), mengatakan, adiknya itu dijadikan kambing hitam dan dikorbankan.

"Saya minta keadilan kepada semua pihak, termasuk kepada presiden saya, Pak Joko Widodo. Tolong keluarkan adik saya dari tahanan karena dia tidak bersalah," kata Wulan kepada wartawan Jalan Raya Bandung, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Selasa (7/2/2023). 

Ia memastikan adiknya bukan pelaku tabrak lari yang membuat Selvi Amalia Nuraeni (19) mahasiswi Universitas Suryakencana tewas.

"Saya punya bukti-bukti percakapan antara Nurhayati alias Nur pemilik sedan Audi bersama suaminya.

Baca juga: Jadi Tersangka Penabrak Mahasiswi Cianjur, Sugeng Bingung Mobil Berubah Jadi Audi A6, Pelat No Beda

Dalam percakapan itu adik saya disuruh mengakui sebagai penabrak, nanti segala kebutuhan keluarganya ditanggung," ucapnya.

Ia mengaku sudah membesuk adiknya di ruang tahanan Mapolres  Cianjur.

Wulan melihat adiknya seperti dalam keadaan tertekan.

Sugeng dipaksa untuk mengakui perbuatan yang tidak pernah dilakukannya.

"Dia disuruh mengaku sebagai penabrak, tapi dia tetap tidak mau karena memang tidak merasa menabrak.

Saya hanya minta pelaku sebenarnya mengaku, jangan jadikan adik saya kambing hitam," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Solo
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved