Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Sejarah Semarang

Kolam Renang Stadion Merupakan Kolam Renang Umum Pertama di Kota Semarang 

Kolam renang umum pertama di Kota Semarang ternyata ada di Jalan Ki Mangunsarkoro.

|
Penulis: budi susanto | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Budi Susanto
Ventura Taman Kuliner yang ada di Jalan Ki Mangunsarkoro Kota Semarang, Kamis (9/2/2023). Pada 1940 an lokasi tersebut merupakan kolam renang yang banyak didatangi oleh masyarakat. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kolam renang umum pertama di Kota Semarang ternyata ada di Jalan Ki Mangunsarkoro.

Kolam renang tersebut adalah Tirta Sari, atau sering disebut Kolam Renang Stadion lantaran lokasinya tepat di depan Stadion Diponegoro.

Selain kolam renang umum pertama, Kolam Renang Stadion merupakan kolam renang termodern pertama di Kota Semarang.

Pembangunan kolam renang itu ditangani langsung oleh Liem Bwan Tjie, seorang arsitek Tionghoa pada 1937.

Gementeelijk Zwembad atau kolam renang kota yang ada di Jalan Ki Mangunsarkoro Kota Semarang, dokumentasi De Indische Courant pada 4 Oktober 1941 dan Algemeen handelsblad voor Nederlandsch-Indie pada 6 Maret 1940.
Gementeelijk Zwembad atau kolam renang kota yang ada di Jalan Ki Mangunsarkoro Kota Semarang, dokumentasi De Indische Courant pada 4 Oktober 1941 dan Algemeen handelsblad voor Nederlandsch-Indie pada 6 Maret 1940. (Tribun Jateng/Budi Susanto)

Nama Liem Bwan Tjie juga tercatat dalam jurnal arsitek modern generasi pertama di Indonesia tahun 1891 hingga 1966.

Dari 1931 hingga 1965, Liem sudah menggarap puluhan proyek di Kota Semarang, satu di antara rancangannya adalah pemandian milik kotamadya di Jalan Ki Mangunsarkoro atau Kolam Renang Stadion.

Pembangunan Kolam Renang Stadion rampung pada 1941. Setelah itu, berbagai kegiatan digelar di kolam renang umum pertama di Kota Semarang itu.

Satu di antaranya adalah kompetisi renang dan polo air yang diikuti oleh atlet asal Surabaya, Bandung hingga Malang.

Gementeelijk Zwembad atau kolam renang kota yang ada di Jalan Ki Mangunsarkoro Kota Semarang, dokumentasi De Indische Courant pada 4 Oktober 1941 dan Algemeen handelsblad voor Nederlandsch-Indie pada 6 Maret 1940.
Gementeelijk Zwembad atau kolam renang kota yang ada di Jalan Ki Mangunsarkoro Kota Semarang, dokumentasi De Indische Courant pada 4 Oktober 1941 dan Algemeen handelsblad voor Nederlandsch-Indie pada 6 Maret 1940. (Tribun Jateng/Budi Susanto)

Pembangunan Kolam Renang Stadion juga dicatat oleh De Locomotief terbitan 8 November 1938.

Tak hanya itu, bentuk kolam renang tersebut juga terdokumentasikan oleh De Indische Courant pada 4 Oktober 1941 dan Algemeen handelsblad voor Nederlandsch-Indie pada 6 Maret 1940.

Di mana tertulis Gementeelijk Zwembad atau kolam renang kota, pada pintu gerbang rekreasi olahraga air pertama di Kota Semarang tersebut.

Meski demikian memasuki era 2000 an kolam renang favorit masyarakat Kota Semarang itu hilang.

Kolam renang itu pun ditutup dan dibangun menjadi pusat kuliner bernama Ventura Taman Kuliner.

Dituturkan Johanes Christanto satu di antara pemerhati sejarah Kota Semarang, kolam renang tersebut sejaman dengan velodrome dan fasilitas olahraga di seberangnya yang pada masa Hindia Belanda dinamakan Stadion Samarang.

Air yang digunakan di Kolam Renang Stadion merupakan air alami dari sumber yang ada di Candi Stoom atau perbukitan di wilayah Tegalsari.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved