Berita Semarang

Pelindo Telah Menyiapkan Antisipasi Banjir Rob di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

PT Pelabuhan Indonesia siapkan antisipasi banjir rob Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Rahdyan Trijoko Pamungkas
Manajemen Pelindo tunjukkan tanggul yang dibangun di kawasan lamicitra semarang, Rabu (8/2/2023). Sebelumnya tanggul itu sempat bocor. Kemudian Pelindo bersama BBWS membangun tanggul semi permanen geobox dan tanggul permanen di kawasan itu. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) siapkan antisipasi banjir rob Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. 

Sejumlah prasaranan penanggulan banjir rob telah dibangun yakni  peninggian tanggul dermaga, peninggian dermaga dan optimalisasi puluhan rumah pompa di area pelabuhan. 

Deputy Manager Humas dan Umum Pelindo Sub Reg Jawa Rendy Fendy mengatakan internal Pelindo selalu mengedapankan safety patrol yakni melakukan pengecekan setiap hari di rumah pompa, kolam retensi, maupun tanggul untuk mengantisipasi rob.

Manajemen Pelindo tunjukkan tanggul yang dibangun di kawasan lamicitra semarang, Rabu (8/2/2023). Sebelumnya tanggul itu sempat bocor. Kemudian Pelindo bersama BBWS membangun tanggul semi permanen geobox dan tanggul permanen di kawasan itu.
Manajemen Pelindo tunjukkan tanggul yang dibangun di kawasan lamicitra semarang, Rabu (8/2/2023). Sebelumnya tanggul itu sempat bocor. Kemudian Pelindo bersama BBWS membangun tanggul semi permanen geobox dan tanggul permanen di kawasan itu. (Tribun Jateng/Rahdyan Trijoko Pamungkas)

Pihaknya terus berkoordinasi dengan stakeholder yaitu BMKG untuk memberikan peringatan dini terkait permukaan air laut.

"Jadi ketika permukaan air laut tinggi kami bisa mengantisipasi langkah-langkah yang dilakukan," tuturnya, Rabu (8/2/2023)

Selain itu pihaknya juga membuat tanggul semi permanen di tanggul yang bocor wilayah Lamicitra.

Rumah pompa dan kolam retensi yang berada di kawasan pelabuhan tanjung emas Semarang. Rabu (8/2/2023).
Rumah pompa dan kolam retensi yang berada di kawasan pelabuhan tanjung emas Semarang. Rabu (8/2/2023). (Tribun Jateng/Rahdyan Trijoko Pamungkas)

Tanggul itu dibuat dengan metode geo box. Tidak hanya itu dirinya membuat tanggul permanen di belakang tanggul geo box.

"Kami berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk membuat tanggul geo box. Kami juga membuat tanggul permanen konstruksi beton sepanjang dengan pondasi sumuran sepanjang 300 meter dan tinggi tanggul dua hingga tiga MLWS," jelasnya.

Rumah pompa dan kolam retensi yang berada di kawasan pelabuhan tanjung emas Semarang. Rabu (8/2/2023).
Rumah pompa dan kolam retensi yang berada di kawasan pelabuhan tanjung emas Semarang. Rabu (8/2/2023). (Tribun Jateng/Rahdyan Trijoko Pamungkas)

Rendy menuturkan Pelindo juga melakukan peninggian dermaga hingga 2,1 meter. Sementara penurunan tanah hingga 10 sentimeter setiap tahunnya.

Adanya peninggian, demarga tersebut memiliki nilai ekonomis hingga 15 tahun.

"Peninggian dermaga ini harapannya ketika wisatawan asing datang dan turun di dermaga sudah tidak ada rob dan air yang menggenang," tuturnya.

Tidak hanya itu Pelindo juga telah menyediakan pompa serta kolam retensi untuk mengantisipasi banjir rob. Saat ini telah terdapat 56 rumah pompa yang tersebar di pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

"Pompa ini memiliki kemampuan menyedot hingga 15 ribu liter per second," ujar dia. (*)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved