Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Inilah Sosok Zahad, Pria yang Bisa Hamil dan Melahirkan Bayi, Ini Penyebabnya

Sosok Zahad pria yang hamil dan melahirkan bayi viral di media sosial, dia memang lahir sebagai wanita yang kini mengidentifikasi.

Editor: rival al manaf
(ZIYA PAVAL/INSTAGRAM via BBC INDONESIA)
Ucapan selamat telah mengalir pada pasangan itu di media sosial. 

TRIBUNJATENG.COM - Sosok Zahad pria yang hamil dan melahirkan bayi viral di media sosial, dia memang lahir sebagai wanita yang kini mengidentifikasi dirinya sebagai transpuan.

Kehamilan itu terjadi setelah ia bertemu pasangannya Ziya Paval yang seorang yang terlahir pria dan kini memilih sebagai waria.

Kisah sepasang transgender memiliki anak biologis itu viral di media sosial, keduanya berasal dari India.

Agar bisa hamil, pasangan transpria dan transpuan itu telah menghentikan sementara terapi hormon mereka.

Baca juga: Dedikasi Mbak Wolly Transpuan Asal Kota Semarang untuk Memberikan Ilmu Agama ke Anak-anak

Baca juga: Datang ke Rumah Pacar Minta Dinikahi, Gadis Bali yang Sedang Hamil Malah Dihabisi

Ziya Paval (21) dan pasangannya Zahad (23) yang tinggal di negara bagian selatan Kerala, sedang dalam proses transisi gender ketika mereka memutuskan untuk punya bayi.

Paval, yang mengatakan dia selalu ingin menjadi orangtua, tercatat sebagai laki-laki saat lahir dan sekarang mengidentifikasi diri sebagai perempuan.

Zahad dicatat sebagai perempuan saat lahir dan sekarang mengidentifikasi diri sebagai laki-laki.

Dia yang kemudian hamil.

Ucapan selamat mengalir untuk pasangan itu di laman media sosial mereka.

"Orang trans pantas mendapatkan keluarga," aktris transgender S Negha mengomentari postingan Instagram Paval, tempat dia membagikan foto-foto itu.

Paval dan Zahad mengatakan pengalaman mereka mungkin jarang terjadi di India karena "tidak ada orang lain yang menyebut diri mereka sebagai orangtua biologis dalam komunitas transgender sejauh yang kami tahu".

India diperkirakan memiliki sekitar dua juta orang transgender, meskipun para aktivis mengatakan jumlahnya lebih tinggi.

Pada 2014, Mahkamah Agung India memutuskan bahwa mereka memiliki hak yang sama dengan orang lain.

Namun, mereka masih kesulitan untuk mengakses pendidikan dan perawatan kesehatan, dan kerap menghadapi prasangka dan stigma.

Ketika Paval dan Zahad bertemu tiga tahun lalu, mereka berdua terasing dari keluarga mereka.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved