Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

KKN UPGRIS

Mahasiswa KKN UGRIS Mengadakan Penyuluhan tentang Pembuatan Pupuk Kompos dari sampah organik

“Dengan adanya pembuatan pupuk kompos ini diharapkan dapat membantu pertanian masyarakat desa Wirogomo agar dapat bertani dengan lancar,”

Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
Istimewa
Sosialisasi pembuatan pupuk kompos 

TRIBUNJATENG.COM, BANYUBIRU– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas PGRI Semarang (KKN UPGRIS) kelompok 59, bersama ibu-ibu PKK melakukan kegiatan sosialisasi mengenai pembuatan pupuk kompos yang berasal dari limbah rumah tangga.

Penanggung jawab program kerja KKN UPGRIS kelompok 59, Adytya Oktaviana, menyebutkan bahwa sosialisasi tersebut dilakukan lantaran kondisi desa Wirogomo terletak di pegunungan, sehingga banyak petani yang memiliki lahan perkebunan.

Pembuatan pupuk kompos menggunakan limbah rumah tangga berupa sisa sayur, buah-buahan yang sudah membusuk, sehingga limbah tersebut dapat di olah kembali untuk pembuatan pupuk kompos. 

“Diadakannya Program kerja tersebut diharapkan dapat membantu para ibu-ibu PKK Desa Wirogomo dalam menjalani kegiatan bertani, tetapi pupuk kompos yang sudah dibuat juga dapat ditanami berbagai jenis buah dan sayuran” tuturnya saat diwawancarai, Selasa (24/1/2023).

Pembukaan dilakukan dengan melakukan sosialisasi kepada ibu-ibu PKK. Sosialisasi ini dapat berjalan dengan lancar dan maksimal berkat bantuan serta partisipasi ibu-ibu PKK yang menghadiri sosialisasi ini.

“Sosialisasi pembuatan pupuk kompos kepada ibu-ibu PKK desa Wirogomo menggunakan  bahan-bahan yang sudah disiapkan sebelumnya, seperti tanah, pupuk kandang, sisa sayuran, buah yang sudah membusuk, daun kering yang di potong kecil-kecil, dan air cucian beras.

Proses pembuatan pupuk kompos dimulai dari daun kering yang sudah di potong kecil-kecil, tanah yang sudah di campur pupuk kandang dengan perbandingan 70:30, sisa-sisa sayur atau kulit buah, kemudian disiram air cucian beras dan di diamkan selama satu minggu dan harus disiram setiap hari,” imbuhnya.

Pihaknya berharap, program kerja ini menjadi langkah pengabadian mahasiswa KKN UPGRIS untuk masyarakat. Khususnya sebagai wujud pengamalan nilai lingkungan.

“Dengan adanya pembuatan pupuk kompos ini diharapkan dapat membantu pertanian masyarakat desa Wirogomo agar dapat bertani dengan lancar,” lanjutnya Adytya Oktaviana. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved