Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

KKN Upgris

Tim KKN UPGRIS Mlatiharjo Sosialisikan Pencegahan dan Penanganan DBD dan HIV AIDS Sejak Dini

Kelompok 35 KKN Upgris Kel. Mlatiharjo Semarang Timur mengadakan sosialisasi mengenai penanganan demam berdarah danque (DBD) dan HIV AIDS sejak dini

Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
IST
Tim KKN UPGRIS Mlatiharjo Sosialisikan pencegahan dan penanganan DBD dan HIV AIDS Sejak Dini 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kelompok 35 KKN Upgris Kel. Mlatiharjo Semarang Timur mengadakan sosialisasi mengenai penanganan demam berdarah danque (DBD) dan HIV AIDS sejak dini, pada hari Rabu, 15 Februari 2023, tempat Balai Kelurahan Mlatiharjo Semarang timur.

"Kita lihat tidak semua masyarakat mengerti dan menjalani pola hidup bersih dan sehat sebagai langkah antisipasi DBD dan HIV AIDS.

Untuk itu kami bekerjasama dengan instansi puskesmas bugangan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait bahaya DBD dan HIV AIDS beserta langkah pencegahan dan penanganan yang tepat," ujar ketua koordinasi KKN Kel. Mlatiharjo.

Oleh karena itu, anggota KKN UPGRIS mengadakan sosialisasi tersebut agar warga dapat memahami mengenai penanganan dan pencegahan DBD dan HIV AIDS.

"Sejauh ini, sudah ada beberapa anak dikelurahan mlatiharjo Semarang timur yang menjadi korban penderita penyakit DBD, maka kami akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Puskesmas Bugangan agar segera ditindaklanjuti," singkat ketua koordinasi KKN Kel. Mlatiharjo.

Kami mengadakan sosialisasi HIV AIDS agar masyarakat lebih aware dengan virus ini, mengingat tingginya angka HIV AIDS di Semarang, kami berharap dengan sosialisasi ini dapat menambah wawasan masyarakat lebih luas dan dapat berguna," ujar Dherex salah satu mahasiswa KKN UPGRIS.

Sosialisasi yang disampaikan antara lain mengenai apa itu HIV AIDS, bagaimana penularannya, gejala-gejalanya, dan bagaimana pencegahannya.

"Virus ini dapat ditularkan melalui kontak dengan darah yang terinfeksi, air mani, atau cairan kelamin.

Namun berjabat tangan atau memakai peralatan makan yang sama dengan penderita tidak akan menularkan virus, pola pikir itu juga harus kita tanamkan agar tidak terjadi diskrimasi kepada penderita HIV AIDS," jelas pemateri.

Kegiatan sosialisasi yang dilakukan pun juga mendapat sambutan yang bagus dari masyarakat.

"Kegiatan yang sangat bermanfaat, kita sebagai ibu yang mempunyai anak dirumah juga dapat mengingatkan anak kita dan orang tersayang tentang virus ini dan bersama-sama mencegahnya," pungkas Rasiman selaku ketua FKK.(*) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved