Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Solo

Penataan Viaduk Gilingan Solo Mulai Dikerjakan 19 Februari, Tak Ganggu Kegiatan Masjid Sheikh Zayed

Penataan jalan kereta api di atas jalan raya atau Viaduk Gilingan, Banjarsari, Kota Solo segera dimulai pertengahan Februari ini

Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Muhammad Sholekan
Suasana arus lalu lintas di Viaduk Gilingan, Banjarsari, Kota Solo berbarengan dengan penataan pada Senin (13/2/2023). 

 
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Penataan jalan kereta api di atas jalan raya atau Viaduk Gilingan, Banjarsari, Kota Solo segera dimulai pertengahan Februari ini. 

Pekerjaan yang masuk dalam paket yang sama dengan pembangunan jalur ganda kereta api fase I Solo-Semarang (Stasiun Solo Balapan-Kadipiro) dipastikan tidak akan mengganggu kegiatan di Masjid Raya Sheikh Zayed selama Ramadan.

Site Manajer Penataan Viaduk Gilingan, Niko Herlambang menyampaikan, kepastian waktu pengerjaan Viaduk Gilingan telah diputuskan.

Untuk kontruksi akan mulai dikerjakan pada 19 Februari dan rampung pada 27 Mei mendatang dengan masa pekerjaan selama tiga bulan.

Baca juga: Viral Ustadz Hanan Attaki Ditolak Ceramah di Pamekasan Madura, Ini Kata Ketua PCNU Pamekasan

Baca juga: Putri Candrawathi Sakit Hati Mendalam kepada Brigadir J, Pelecehan Seksual Tak Terbukti

Kepastian ini didapat setelah melakukan komunikasi dengan pihak Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta dan pengurus Masjid Raya Sheikh Zayed.

“Kami sudah mendapatkan informasi dari Kemenag, kegiatan saat Ramadan nanti ada di luar masjid. Area kontruksi kami dipastikan tidak akan mengganggu kegiatan di masjid, begitu juga sebaliknya kegiatan masjid tidak mengganggu pelaksanaan kontruksi kami," ucapnya, Senin (13/2/2023).

Akhirnya, lanjut dia, pertimbangan-pertimbangan yang sebelumnya soal penundaan sementara dan lainya dihapus dan dipastikan akan mulai digarap dalam waktu dekat.

Dia menuturkan, untuk tahapan pekerjaan yang akan dilakukan adalah penurunan dan pelebaran akses jalan (segmen Jalan Ahmad Yani) dari depan Masjid Raya Sheikh Zayed hingga depan Denbenkang sepanjang 250 meter dan lebar sekitar 11 meter.

Niko menyampaikan, pekerjaan akan dilakukan dari dua sisi, yakni dari sisi Barat Viaduk (sisi Simpang Gilingan) dan sisi Timur Viaduk (sisi Simpang Ngemplak) agar lebih efisen, termasuk pemindahan jaringan pipa-pipa PDAM yang bersinggungan dengan pekerjaan tersebut.

“Pemindahan pipa di sisi timur ini melintang dari utara ke selatan, pekerjaan penurunan jalan mungkin akan sedikit terhambat di bagian itu," jelasnya.

Namun, ungkap Niko, untuk yang sisi barat akan lebih mudah karena tidak terganggu utilitas jaringan pipa PDAM. Saat pelaksanaannya nanti bersamaan dengan pembuatan rumah pompa baru di bawah jembatan atau rel kereta api yang baru.

"Pekerjaan yang juga akan bersamaan dengan proses ini adalah pembuatan JPO (jembatan penyeberangan orang), berupa underpass untuk pejalan kaki yang menghungkan area masjid dengan area islamic center," ucapnya.

Dengan adanya pekerjaan itu, akses Jalan Ahmad Yani tepatnya di Viaduk Gilingan nantinya akan lebih dalam dan lebar. Sehingga, bisa mengakomodasi bus-bus besar yang sebelumnya tidak bisa melintas di Viaduk Gilingan karena memiliki ketinggian sekitar 4,2 meter.

“Jadi saat pekerjaan ini selesai dipastikan bisa dilalui bus besar karena ketinggiannya sudah berubah dari sebelumnya 3,4 meter menjadi 4,2 meter," ucapnya.

Menurut Niko, tapi mungkin akan ada penyempitan di lokasi jembatan lama lantaran pembongkarannya menunggu proses perpindahan jalur kereta api yang lama ke jalur baru.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved