Gadis Asal Wonogiri Terlantar di Banyumas, Awalnya Diajak Ketemuan Pria Kenal dari Facebook

TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - TR (15) gadis asal Desa Segawe RT 1 RW 8 Kecamatan Purwosari, Kabupaten Wonogiri, ditemukan terlantar di Alun-alun Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas.

Saat dimintai keterangan, ia mengaku meninggalkan rumah karena diajak bertemu dengan seorang pria yang berasal dari Tegal yang dikenalnya melalui Facebook.

Akun pria itu bernama Bayu Dwi Saputra.

Kapolsek Jatilawang, AKP Wawan Dwi Leksono, menjelaskan kronologi kejadian ini bermula pada Senin (6/2/2023) sekira pukul 16.00 WIB.

Polsek Jatilawang mendapatkan laporan dari sopir angkot ada seorang anak perempuan yang terlantar di alun-alun Jatilawang.

"Kami mendapati anak perempuan yang terlantar.

Jadi anak ini meninggalkan rumah Januari 2023.

Hendak menemui seorang pria dari Tegal yang diketahui setelah berkenalan di Facebook," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com.

Menindaklanjuti laporan tersebut selanjutnya petugas mengamankan anak tersebut.

Polsek Jatilawang berkomunikasi dengan Polsek Wonogiri melalui Bhabinkamtibmas Desa Segawe agar terhubung dengan keluarganya.

Setelah berkomunikasi, selanjutnya pihak keluarga berangkat dari Wonogiri ke Jatilawang melakukan penjemputan terhadap anaknya. 

"Pada Hari Selasa (7/2/2023) pukul 01.00 rombongan keluarga dari Wonigiri tiba di mako Polsek Jatilawang dan selanjutnya kami menyerahkan anak tersebut kepada keluarganya," kata Kapolsek.

Sementara pihak keluarga mengucapkan banyak banyak terimakasih kepada Polri khususnya Polsek Jatilawang yang telah menemukan anaknya.

Sehingga bisa berkumpul kembali bersama keluarga.

Dari Kejadian tersebut, Kapolsek Jatilawang mengimbau kepada masyarakat khususnya sebagai orang tua agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak.

Terutama dalam bermedia sosial guna antisipasi kejadian hal serupa agar tidak terulang kembali.

"Semoga hal ini bisa menjadi pelajaran bagi para orang tua untuk bisa lebih waspada dan meningkatkan pengawasan terhadap anaknya agar tidak menjadi korban dari pengaruh media sosial," imbuhnya.

Akhirnya saat ini gadis itu bisa kembali ke pelukan orang tuanya. (jti)