Wonosobo Hebat

Para Mantan Buruh Migran Asal Wonosobo Dilatih Pengembangan Usaha Berbasis E-Commerce, Ada 30 UMKM

TRIBUN JATENG/IMAH MASITOH
Suasana pelatihan pengembangan kapasitas SDM usaha mikro bidang e-Commerce tingkat dasar di Hotel Dafam Wonosobo, Rabu (15/2/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - 30 UMKM dari kalangan mantan buruh migran Wonosobo berkesempatan mengikuti pelatihan pengembangan kapasitas SDM usaha mikro bidang e-Commerce tingkat dasar di Hotel Dafam Wonosobo, Rabu (15/2/2023).

Kegiatan ini mendapat dukungan dari Disdagkop dan UKM Kabupaten Wonosobo bersama Kemenkop dan UKM untuk memberikan pelatihan. 

Menurut Ari Anindya Hartika, Asdep Pengembangan Kapasitas Usaha Mikro, Kemenkop dan UKM menyampaikan, Wonosobo menjadi salah satu daerah terpilih untuk terselenggara pelatihan ini mengingat banyaknya mantan butuh migran yang memiliki usaha. 

Baca juga: Apresiasi Karya Pelajar, Festival Film Wonosobo Berhasil Digelar 

"Saat era pandemi, banyak teman-teman yang bekerja di luar negeri kemudian pulang dan memulai bermacam-macam usaha," tuturnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (15/2/2023). 

Melalui pelatihan ini diharapkan mantan buruh migran dapat mengembangkan usaha yang dijalankan. 

Peserta akan dikenalkan berbagai platform e-Commerce untuk masuk ke dalam ekosistem digital dalam usahanya. 

"Jualan bukan hanya offline."

"Terlebih saat pandemi mau tidak mau harus masuk ke ekosistem digital supaya bisa penjualannya meningkat," ucapnya. 

Peserta akan diajarkan bagaimana masuk e-Commerce, awal membuat foto produk, pengemasan, hingga pada onboarding.

Baca juga: Satlantas Polres Wonosobo Menindak 870 Kendaraan Langgar Aturan Selama OKLC 2023

UMKM Wonosobo termasuk memiliki jumlah yang besar mulai dari produk makanan, minuman, hingga batik yang sangat potensial untuk dikembangkan. 

Melalui pelatihan ini akan menjadi jalan untuk pertumbuhan ekonomi Wonosobo menjadi lebih baik dan menyerap tenaga kerja.

Permasalahan yang banyak dihadapi pelaku UMKM adalah terkait pemasaran.

Melalui pelatihan ini akan mendorong pelaku UMKM untuk melihat pasaran.

"Kami nanti ada evaluasi, yang pasti kami akan melihat beffore dan afternya, sehingga akan kelihatan perkembangannya," imbuhnya. 

Pelatihan ini akan berlangsung selama tiga hari, 15-17 Februari 2023.

Dalam kesempatan ini juga para peserta turut membawa produk-produk mereka untuk mendapat arahan langsung. (*)

Baca juga: Warga Binaan Lapas Batang Bisa Lebih Tenang, Layanan Psikoterapi Mulai Sasar 12 Tahanan Baru

Baca juga: Ribuan Siswa SMAN 2 Kudus Diajarkan Sastra Musikalisasi Puisi

Baca juga: Amien Rais: Partai Ummat hanya Dukung Capres Anies Baswedan

Baca juga: Biaya Mengurus STNK Hilang dan Caranya