Respons Sekda Akbar setelah Pelajar Pekalongan Bacakan Surat Terbuka untuk Bupati Pekalongan

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Adanya pesan video terbuka yang ditujukan kepada Bupati Pekalongan Fadia Arafiq dari seorang siswi bernama Sumiyati pelajar kelas 12 Akuntansi, di SMK N 1 Lebakbarang, Pemkab Pekalongan langsung gerak cepat untuk mengecek video tersebut.

Sekda Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar, didampingi Kadin PU dan Taru Mudiarso, Kadindikbud Khalid, melakukan pengecekan ruas Jalan Sidomulyo - Ketingkrang tepatnya, di Dukuh Petungkon, Desa Tembelanggunung, Kecamatan Lebakbarang yang ada di video tersebut.

Sekda Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar mengatakan, terkait video viral pihaknya mengucapkan terimakasih atas kritik dari pelajar tersebut.

"Kita pemerintah quick respon, dan kami langsung hadir sampai sini bersama dinas terkait."

"Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih, atas masukan dan kritiknya. Pemerintah menghargai, apa yang disampaikan pelajar tersebut  melalui sosmed," kata Sekda Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar, Selasa (14/2/2023).

Akbar menjelaskan, ruas jalan yang rusak dan dikeluhkan pelajar tersebut merupakan jalan kabupaten.

Menurutnya, jalan tersebut merupakan jalan yang menghubungkan antara Kecamatan Lebakbarang dengan Kecamatan Paninggaran.

"Saya bersama DPU, dan Dinas Pendidikan juga langsung croscek. Kita juga naik ke dua dusun. Di Dukuh Petungkon dan Dukuh Omahan, Desa Tambelanggunung, yang terdapat 50 pelajar SMP dan SMK."

"Mereka semua selalu melintasi jalan rusak kalau ke sekolah dan pulang sekolah," jelasnya.

Saat disinggung mengenai langkah apa yang akan diambil Pemkab Pekalongan terkait hal itu, ia mengungkapkan untuk jangka pendek, Pemkab Pekalongan akan melakukan perbaikan di beberapa titik spot yang rusak dan terkena longsor di jalan kabupaten itu.

"DPU siap memperbaiki jalan untuk jangka pendeknya pada tahun ini. Jangka menengah, kita akan memperbaiki keseluruhan ruas jalan Lebakbarang- Paninggaran, dan akan kita masukan ke perubahan anggaran di tahun 2024," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PU dan Taru Mudiarso mengatakan, kerusakan itu dimungkinkan juga ada pengaruh dari penebangan pohon pinus, karena jalan itu untuk mobilisasi hasil tebangan.

Kemudian, kerusakan jalan juga bisa juga karena longsor.

"Hasil dari pengecekan kondisi jalan mengalami kerusakan cukup parah karena tergerus aliran air hujan, yang disebabkan curah hujan cukup tinggi, dan dampak dari penebangan hutan produksi milik Perhutani," katanya.

Menurutnya, jalan tersebut memang baru perbaikan tapi secara menyeluruh memang harus diperbaiki ruas Sidomulyo-Petungkon.