Berita Semarang
Tanah Longsor Kembali Terjadi di Wana Wisata Penggaron Ungaran
Tanah longsor kembali terjadi Jalan Wana Wisata Penggaron, lingkungan Kaligawe, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ungaran Timur.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Tanah longsor kembali terjadi Jalan Wana Wisata Penggaron, lingkungan Kaligawe, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Selasa (14/2/2023) sore.
Sebelumnya, tanah longsor juga terjadi pada Senin (6/2/2023) di jalan yang sama, namun di titik yang berbeda.
Kawasan itu merupakan lokasi yang terbilang rawan longsor lantaran terdapat tebing setinggi lebih dari 30 meter di belakang tempat wisata Jateng Valley.
Baca juga: YA AMPUN, Harga Cabai Rawit Kembali Naik, Rp 60 Ribu di Pasar Bandarjo Ungaran
Baca juga: BREAKING NEWS: Longsor di Ungaran, Bebatuan dan Tanah,Timpa Tembok Rumah Winarno
Seorang warga yang bertempat tinggal di jalan tersebut, Mas’ud (39), mengaku khawatir adanya longsor susulan, mengingat tingginya curah hujan yang masih sering melanda.
Selain terdapat tebing di seberang rumah dia, terdapat juga jurang dengan kedalaman yang kurang lebih sama di belakang rumahnya.
“Sudah tiga kali longsor di sini, saya harap ada perhatian dari pemerintah untuk mencari solusinya,” ujarnya kepada tribunjateng.com.
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha bersama unsur pimpinan DPRD Kabupaten Semarang yang mendapat laporan warga kemudian mendatangi lokasi longsor itu pada Rabu (15/2/2023).
Menurut dia, tanah di sana sebenarnya sudah dilakukan pengerasan, namun drainasenya berada di pinggiran yang berdekatan dengan tanah dengan kemiringan tebing yang curam, sehingga berpotensi terjadi longsor.
Selain itu, tebing yang dekat dengan komplek Jateng Valley tersebut diduga juga menjadi penyebab atas terjadinya bencana alam tersebut.
Untuk itu, orang nomor wahid di Kabupaten Semarang tersebut menyarankan pelaksana proyek agar segera membuat gorong-gorong agar saat hujan melanda, aliran air bisa dikendalikan dan menuju langsung ke sungai.
Selanjutnya, Ngesti juga akan segera melakukan rapat koordinasi bersama antara eksekutif, legislatif, seeta instansi terkait, termasuk di dalamnya mengundang PT Taman Wisata Jateng (TWJ) selaku pengembang Jateng Valley.
“Terkait dengan perizinan progress dan lain sebagainya nanti kita akan lihat saat rapat koordinasi bersama, termasuk kami juga akan mengundang dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah,” ungkap Ngesti kepada tribunjateng.com.
Dia berharap, nantinya bisa ditemukan solusi dan persoalan itu akan menjadi terang, tidak ada informasi yang sumbang di masyarakat terkait apa yang menjadi kewenangan Pemerintah kabupaten (Pemkab) Semarang maupun Pemprov Jawa Tengah.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Semarang, Bondan Marutohening yang turut meninjau lokasi longsor menyampaikan hal senada dengan bupati.
Selain karena kondisi alam, terdapat juga juga faktor efek pembangunan dari Jateng Valley yang kurang memerhatikan ekosistem dan penataan saluran air.
Ditarget Beroperasi Tahun Depan, Pemkot Siapkan Skema Konektivitas Heritage Semarang Lama |
![]() |
---|
Pasar Johar Sepi, Komisi B DPRD Kota Semarang Dorong Digitalisasi dan Integrasi Wisata Kota Lama |
![]() |
---|
Kota Semarang Berawan, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini Senin 22 September 2025 |
![]() |
---|
FIB Undip Perkuat Kolaborasi Jepang: Internship Mahasiswa dan Langkah Menuju 500 Besar Dunia |
![]() |
---|
Panduan Lengkap Menuju GIIAS Semarang 2025: Rute Anti-Macet untuk Semua Pengunjung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.