Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Solo

Banjir Menerjang Jelang HUT ke-278 Kota Solo, Pemkot Solo Dirikan Dapur Umum dan Posko Pengungsi

Pemerintah Kota Solo langsung mendirikan posko pengungsi dan dapur umum, pascabencana banjir sehari sebelum hari jadi ke-278 tahun Kota Solo.

Editor: raka f pujangga
TribunSolo.com/Adi Surya
Mobil terendam banjir karena Bengawan Solo meluap di RT 3 Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Kamis (16/2/2023) sore. Warga menyelamatkan barang, tetapi ada juga yang terendam. 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo langsung mendirikan posko pengungsi dan dapur umum, pascabencana banjir sehari sebelum hari jadi ke-278 tahun Kota Solo, Jawa Tengah.

Selain posko pengungsian, dapur umum juga didirikan Pemkot Solo.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo Nico Agus Putranto mengatakan pada pukul 20.00 WIB, pendirian posko pengungsi tersebar 15 kelurahan dari tiga kecamatan.

Baca juga: Dibekali Sembako, Para Pengungsi Banjir Sudah Kembali Ke Rumah di Jati Wetan

"Posko pengungsi sudah didirikan di masing-masing kelurahan ada di sekolah juga. Dapur umum sementara ini sudah di-pool semua di Kelurahan Jagalan, semua logistik juga di sana," kata Nico Agus Putranto, Kamis (16/2/2023) malam.

Dapur umum juga didirikan secara mandiri oleh relawan-relawan, seperti halnya di Kelurahan Joyotakan dan Kelurahan Jalan Yosodipuro.

"Ada dapur umum yang mandiri. Tapi untuk kesiapan logistik dari Dinas Sosial di-pool semua Kelurahan Jagalan di malam ini," jelasnya.

Saat ini kondisi di Kota Solo, Jawa Tengah, masih diguyur hujan.

Sedangkan untuk kondisi elevasi Sungai Bengawan Solo, berada di siaga merah setinggi 8,5 meter.

Sebelumnya, warga yang bertempat tinggal di RW 5, RW 14 dan RW 15, Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres, terpaksa mengungsi setelah 15 menit hujan deras.

Baca juga: 7 Kelurahan di Kota Solo Dilanda Banjir, Ratusan Rumah Terendam

"Lima belas menit air naik terus tergenang beberapa titik. Sekitar, hampir 700-an jiwa dari tiga RW," kata Lurah Jagalan Irjanto Yudha Andika, Kamis (16/2/2023).

Rata-rata rumah warga terendam banjir dengan ketinggian 1 meter hingga 1,5 meter.

Ratusan warga ini mengungsi di sejumlah di sejumlah titik, seperti di Masjid Al Ansor dan SD Kalangan dan dapur umum di Kelurahan Jagalan. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "15 Kelurahan di Kota Solo Terendam Banjir, BPBD Solo Dirikan Posko Pengungsian dan Dapur Umum"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved