Berita Demak

Panen Raya Padi Demak Diharapakan Stabilkan Harga Beras

Bupati Demak berharap dengan ada panen raya padi, bisa menormalkam harga beras.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Tito Isna Utama
Bupati Demak Eisti'anah seusai saat memanen panen raya bersama di Desa Megoten, Kecamatan Kebunagung, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (15/2/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Bupati Demak berharap dengan ada panen raya padi, bisa menormalkam harga beras yang saat ini harga yang cukup tinggi di angka Rp 16 ribu perkilogramnya.

Demikian yang disampaikan Bupati Demak Eisti'anah seusai memanen panen raya bersama di Desa Megoten, Kecamatan Kebunagung, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (15/2/2023).

Menurutnya, mengacu pada hasil panen padi Kabupaten Demak tahun 2022 mencapai 614.946 ton dengan luas panen 95.857 hektar.

Melimpahnya produksi padi di Demak menjadikan Kabupaten Demak sebagai salah satu daerah lumbung pangan di Jawa Tengah.

Kendati demikian, wanita itu percaya dari hasil panen ini bisa menurunkan harga beras yang cukup tinggi.

Kepala Balai perlindungan tanaman pangan holtikultura dan perkebunan provinsi Jawa Tengah, Herawati saat memanen panen raya bersama di Desa Megoten, Kecamatan Kebunagung, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (15/2/2023).
Kepala Balai perlindungan tanaman pangan holtikultura dan perkebunan provinsi Jawa Tengah, Herawati saat memanen panen raya bersama di Desa Megoten, Kecamatan Kebunagung, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (15/2/2023). (Tribun Jateng/Tito Isna Utama)

"Jadi adanya panen raya ini bisa menekan harga, kami tidak hanya memikirkan harga petani saja tinggi dan di masyarakat terkendali jadi adanya panen raya ini bisa ketersediaan dan harga beras dipasaran juga bisa terkendali semuanya," kata Bupati Demak.

Dilain pihak, Kepala Balai perlindungan tanaman pangan holtikultura dan perkebunan provinsi Jawa Tengah, Herawati menyampaikan bahwa kenaikan beras saat ini menjadi fokus pemprov untuk bisa menyelesaikan permasalah tersebut.

"Ini kami juga sisi petani mersa senang menikmati saat seperti ini harga beras mahal, tapi harganya naik terus menjadi perhatian bapak Gubernur," kata Herawati kepada Tribunjateng.

Menanggapi permasalahan itu pihaknya di minta Gubernur Jawa Tengah untuk bisa memgawal jalannya panen di setiap daerah di Jawa Tengah untuk mengawasi tindakan yang tidak diinginkan.

"kami diarahkan beliau untuk tetap mengawal semuanya dari produksi sampai panen jangan sampai ada panen tapi tidak data jadi kawal makanya pak gub selalu hadir disaat panen raya," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved