Berita Bola

PSMS Medan Nilai Alasan PSSI Gugurkan Hak Mereka Sebagai Voter Mengada-ada: Dibuat-buat

Manajemen PSMS Medan memilih tetap bertahan di lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI

Editor: muslimah
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Dua Calon Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti dan Erick Thohir, sedang berpelukan serta ditemani Mochamad Iriawan dan Zainudin Amali di Hotel Sangri-La, Jakara, 16 Februari 2023. 

TRIBUNJATENG.COM - Manajemen PSMS Medan memilih tetap bertahan di lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.

Mereka menilai keterangan PSSI soal alasan mereka tak punya hak suara mengada-ada.

Setelah berjuang, Manajemen PSMS Medan tetap tidak dapat menerima haknya sebagai voter dan anggota dalam KLB yang dilaksanakan, Kamis (16/2/2023) di Hotel Shangri-La, Jakarta. 

Manajer PSMS Medan, Mulyadi Simatupang menyebut, terkait alasan mereka tidak bisa mengikuti jalannya forum KLB, pihaknya sudah menemui dan berdebat dengan Sekjen PSSI, Yunus Nusi.

Baca juga: Sah! Erick Thohir Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Profil dan Biodata Erick Thohir

Baca juga: Kata Sedih Shin Tae-yong Ditinggal Iwan Bule, Pelatih Timnas Indonesia Sayangkan KLB PSSI Dipercepat

"Benar (tidak bisa menjadi voters), alasan Yunus Nusi untuk KLB sudah keputusan Exco PSMS tidak ikut. Saat ini yang kita minta dengan Sekjen PSSI Yunus Nusi adalah hasil putusan Exco secara tertulis yang menyatakan PSMS tidak ikut KLB," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun Medan, Kamis (16/2/2023). 

Mulyadi melanjutkan, Yunus Nusi berjanji bakal memberikan hasil rapat keputusan Exco PSSI kepadanya.

Namun, hingga saat ini, berkas keputusan itu belum juga diberi dan diterima oleh manajemen PSMS Medan.

Manajer skuat berjuluk Ayam Kinantan itu pun menganggap, alasan yang diberikan oleh Yunus Nusi terkesan mengada-ada.

Ia pun belum mempercayai jika keputusan menggugurkan hak PSMS sebagai voter di KLB adalah keputusan Exco PSSI. 

"Pertama alasannya dibuat-buat dan tidak berdasar. Kedua saya pribadi enggak percaya kalau belum baca keputusannya langsung, karena yang kita tahu melalui media dan lain-lain, bahwa keputusan Exco itu menghentikan kompetisi Liga 2 dan 3. Bukan soal PSMS," katanya. 

Mulyadi menuturkan, hingga saat ini pihaknya masih terus berjuang terkait nasib mereka sebagai voter dan peserta forum KLB PSSI.

Hingga saat ini pihaknya masih bertahan di arena Kongres meski tidak diperbolehkan masuk. 

Disinggung mengenai langkah selanjutnya yang bakal ditempuh, Mulyadi mengatakan, ia dan jajaran manajemen PSMS Medan akan melakukan rapat internal.

Sempat ada opsi untuk menempuh jalur hukum, hanya saja kata Mulyadi hal itu melihat hasil rapat internal. 

"Kita tunggu setelah kita rapat (opsi menempuh jalur hukum). Kami masih bertahan di arena kongres walaupun enggak bisa masuk. Langkah selanjutnya kami rapatkan lagi di jajaran manajemen," ucapnya. 

"Tetapi apapun itu alasannya, saya pribadi dan mungkin semua pendukung PSMS di manapun, hanya ingin PSMS ini diperlakukan selayaknya. Karena terlalu besar nama PSMS ini kalau hanya untuk kepentingan sesaat. Apalagi ada kepentingan politik. Ke depannya PSMS ini tetap ikut berkompetisi dan bisa segera naik kelas ketempat selayaknya di Liga 1," kata Mulyadi lagi. 

Sebagaimana diketahui, PSMS Medan dinyatakan tidak masuk dalam daftar sebagai voter dalam Kongres Luar Biasa (KLB) kali ini.

Penyebabnya diduga jika klub tersebut memiliki dualisme kepemilikan. (Tribun-Medan.com )

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    Klub
    D
    M
    S
    K
    GM
    GK
    -/+
    P
    1
    PSM Makasar
    34
    22
    9
    3
    63
    8
    35
    75
    2
    Persija Jakarta
    34
    20
    6
    8
    47
    11
    20
    66
    3
    Persib
    34
    19
    5
    10
    54
    25
    4
    62
    4
    Borneo
    34
    16
    9
    9
    64
    18
    24
    57
    5
    Bali United
    34
    16
    6
    12
    67
    21
    14
    54
    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved