Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

GAWAT! Harga Murah Efek Yahud, Tembakau Gorilla Jadi Favorit Pemuda Jateng

Dirresnarkoba Polda Jateng, Kombes Lutfi Martadian mengungkapkan, tembakau gorilla atau tembakau sintetis menjadi favorit

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
Iwan Arifianto
Anggota Ditresnarkoba Polda Jawa Tengah saat menata sejumlah barang bukti kejahatan peredaran narkoba di Jawa Tengah, di Kantor Polda Jateng, Jumat (17/2/2023). 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Dirresnarkoba Polda Jateng, Kombes Lutfi Martadian mengungkapkan, tembakau gorilla atau tembakau sintetis menjadi favorit bagi anak muda di Jawa Tengah.

Harga murah dengan efek yang berkali-kali lipat dibandingkan jenis narkoba lainnya menjadi alasan produk itu jadi buruan.

"(Peredaran) tembakau gorilla di Jateng memang agak marak,(pemakai) mungkin bosen dengan narkoba jenis lain seperti ganja," ucapnya saat dihubungi Tribun Jateng,  Jumat (17/2/2023).

Tembakau gorilla secara fisik tak ubahnya seperti tembakau biasa.

Hanya saja tembakau tersebut disemprot dengan bahan sintesis yang mengandung narkotika. 

Harga cairan sintesis tersebut terhitung sangat mahal tiap satu mililiter dipatok seharga sekira Rp7,5 juta.

Harga mahal karena cairan memiliki efek nge-fly yang kuat.

"Secara efek tembakau gorilla lebih berbahaya dibandingkan dengan narkoba jenis lainnya," bebernya.

Efek tembakau gorilla lebih berbahaya lantaran  takaran sintesis yang disemprotkan ke dalam tembakau dilakukan secara tak terukur.

Pemberian cairan sintesis yang serampangan tersebut tentu memberikan efek paling berbahaya yakni menyerang saraf pengguna.

Mirisnya, para penikmat tembakau gorilla adalah para pemuda usia produktif dari remaja usia 15 tahun hingga usia 40 tahun.

"Harga tembakau gorilla dikisaran  Rp100 ribu sampai Rp150 ribu,bentuk kayak rokok biasa," terangnya.

Ia mengaku, transaksi tembakau gorilla kebanyakan dilakukan via media sosial. 

Namun transaksi dilakukan secara privat dan tertutup.

"Ada grup sendiri sehingga orang baru mau masuk harus member sehingga kita kesulitan ketika ingin mengembangkan jaringan itu," terangnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved