Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

ASN Lampung Rela Utang Bank Hingga Rp 500 Juta Buat Suap Unila Agar Anaknya Masuk Kedokteran

Seorang aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Lampung Tengah rela meminjam uang hingga Rp 500 juta agar anaknya bisa masuk Universitas Lampung.

Editor: raka f pujangga
KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA
Kabid Pelayanan Dinkes Lampung Tengah Anton Wibowo (kemeja putih) usai memberikan kesaksian di Pengadilan Tipikor Tanjung Karang terkait perkara suap Unila, Selasa (21/2/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, LAMPUNG - Seorang aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Lampung Tengah rela meminjam uang hingga Rp 500 juta ke bank swasta untuk meloloskan anaknya masuk Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Lampung (Unila).

Keterangan tersebut diutarakan Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung Tengah, M Anton Wibowo saat menjadi saksi dalam sidang perkara suap Unila, Selasa (21/2/2023).

Baca juga: Ibu Ini Menyuap Ratusan Juta agar Anak Masuk Unila, padahal Sudah Diterima di 3 Universitas Ternama

Di hadapan majelis hakim Pengadilan Tipikor Tanjung Karang, Anton mengaku uang itu dipinjam dari bank swasta di Kota Bandar Lampung.

Pengakuan ini muncul saat Hakim Anggota Edi Purbanus bertanya untuk memastikan bahwa benar saksi mengeluarkan uang mencapai setengah miliar.

"Bapak menyerahkan uang Rp 250 juta (uang infak), lalu bayar SPI (Satuan Pengawas Intern, Rp 250 juta) juga. Ini setengah miliar, Pak. Bapak darimana uangnya? Bapak kan cuma PNS," tanya Edi Purbanus.

Untuk diketahui, "uang infak" adalah kode yang dipakai untuk menyebut uang suap masuk Unila.

Anton mengatakan uang yang dipinjam mencapai Rp 500 juta, atau setengah miliar yang diajukan oleh istrinya sebelum pengumuman kelulusan ujian jalur mandiri (SMMPTN) tahun 2022 lalu.

Baca juga: Anaknya Diterima di Undip, Unnes, Unpad, Namun Orangtua Ini Pilih Menyuap Agar Anaknya Masuk Unila

"Istri kemarin mengajukan pinjaman ke bank," jawab saksi Anton.

"(Pinjam) kemana?" tanya Edi Purbanus lagi. "Ke Bank Eka di Bandar Lampung," jawab saksi Anton. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demi Anak Masuk FK Unila, Kabid di Dinkes Lampung Tengah Utang Bank Rp 500 Juta"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved