Berita Kesehatan
Timun Cina, Ampuh Mengobati Arteri Koroner
Timun cina (Trichosanthes kirilowii Maximowicz) merupakan keluarga Cucurbitaceae
TRIBUNJATENG.COM - Timun cina (Trichosanthes kirilowii Maximowicz) merupakan keluarga Cucurbitaceae yang terkenal di daratan China.
Timun cina salah satu tumbuhan obat herbal Cina yang tercantum dalam buku pengobatan kuno “Compendium of Materia Medica” terbitan tahun 1578 atau pada Dinasti Ming (Huang et al., 2000).
Tumbuhan yang mempunyai sinonim Trichosanthes rosthornii ini ternyata mempunyai banyak manfaat.
Deskripsi
Seperti keluarga Cucurbitaceae lainnya, Timun cina tumbuh merambat.
Batang tegak, bergerigi atau beralur, puberulen, bercabang lebar, panjang hingga 10 m.
Sulur-sulur itu bercabang dua atau bercabang tiga dan melingkar di titik-titik cabang.
Akarnya berbonggol berbentuk silindris dan memiliki kandungan pati yang tinggi.
Daunnya hampir bulat atau berbentuk hati, panjang dan lebarnya 8-20 cm serta letaknya berselang-seling.
Daunnya berbentuk hati di pangkal, berbulu, dengan bintik-bintik putih di bagian depan.
Bunga berwarna putih dan berkelamin tunggal. Bunga jantan soliter dan terdapat 3-8 putik bunga soliter.
Tabung kelopak berbentuk silinder dan panjangnya sekitar 2,5 cm. Lobusnya berbentuk lanset.
Corolla diameter 3,5 cm, 5 lobus, bulat telur, dengan margin filiform.
Ada 3 benang sari dan kepala sari yang menyatu. Sel anther terlipat dari tengah.
Ovarium inferior, panjangnya sekitar 2 cm. Buah berdaging, lonjong atau bulat, diameter 6-10 cm, kuning-coklat saat matang.
Biji lonjong, lonjong, oblate. Periode berbunga Mei-Agustus, dan periode berbuah Agustus-Oktober (Ye et al., 2021).
Habitat
Timun cina tumbuh dengan baik sampai dengan ketinggian 1800 m di atas permukaan laut, di hutan lereng bukit, semak, rumput lebat, atau di tepi ladang desa. (Ye et al., 2021).
Biasanya dipanen pada musim gugur saat buah sudah matang dan akarnya juga bisa dipanen di musim dingin (Willard & Tiffany, 2010).
Kandungan Fitokimia
Timun cina mengandung lignan, flavon, dan triterpen.
Senyawa tersebut menunjukkan aktivitas sitotoksik, antitumor, antiinflamasi, dan antibakteri (Minh et al., 2014).
Pada buah mengandung trikosantin, pada biji mengandung asam organik saponin, resin, asam trikosantin, dan asam lemak jenuh (30 persen), serta pada akar mengandung stigmasterol, beta-sitosterol, saponin, dan trikosantin (Willard & Tiffany, 2010).
Manfaat
Timun cina memiliki fungsi biologis sebagai antitumor, anti-HIV, dan anti-tirosinase (Hou et al., 2017).
Buahnya mempunyai efek antibiotik terhadap E. coli, Shigella sonnei, Pseudomonas, dan lain-lain.
Dapat mengobati kanker, terutama kanker hati dengan asites dan telah menunjukkan hasil yang signifikan dalam mengobati penyakit arteri koroner.
Gua lou dapat melebarkan pembuluh koroner, sekaligus meningkatkan toleransi miokard terhadap kekurangan oksigen. Ini memiliki tingkat efektif 78,9 persen untuk mengobati angina pektoris.
Rebusan biji dapat menurunkan tekanan darah, bertindak sebagai diuretik dengan efek analgesik. Akarnya diketahui memiliki efek menurunkan gula darah, digunakan sebagai rebusan.
Ekstraknya telah ditemukan untuk menghambat pertumbuhan kanker (Willard & Tiffany, 2010).
Selain itu, bijinya digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok sebagai anti inflamasi, yaitu sebagai obat batuk dan ekspektoran (Huang et al., 2000).
Umbi T. kirilowii dapat mengurangi aborsi paruh waktu dan kulit buahnya dapat membantu menyembuhkan penyakit jantung dan paru-paru (Fan et al., 2012).
Sebaran
Tumbuhan Timun cina ini dapat dijumpai mulai dari India, daratan Cina, Asia tenggara termasuk Indonesia hingga Australia bagian utara. (Ye et al., 2021).
Di Indonesia Timun cina tersebar merata hampir diseluruh provinsi.
Sebarannya di Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi Pati Barat dapat dijumpai di Cagar Alam Gunung Celering yang terletak di Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara.
Penulis
Maysya Alicia S (Fabio Unsoed)
Budi Santoso (KPHK Pati Barat)
Jangan Disepelekan, Posisi Tidur Berpengaruh pada Kesehatan Jantung dan Lambung, Ini Tipsnya |
![]() |
---|
Apa Itu Heatstroke dan Suspected Seizure? Hasil Otopsi Penyebab Athaya Nasution Meninggal |
![]() |
---|
Waspada Kemarau Basah! Ini Penyakit yang Mengintai dan Cara Mencegahnya |
![]() |
---|
Vena Wasir Center Kini Hadir di Semarang, Buka Cabang di RS Panti Wilasa dr. Cipto |
![]() |
---|
Waspada Kanker Serviks Sejak Dini, Keputihan Bisa Jadi Alarm Gejala Awal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.