Guru Berkarya
Kertas Bungkus Nasi untuk Klise Teknik Sablon Sederhana
Kreatifitas ide/gagasan desain sangat mempengaruhi hasil karya sablon yang dibuat.
Kertas Bungkus Nasi untuk Klise Teknik Sablon Sederhana
Ria Irawan, S.Pd.
Guru Seni Budaya SMP Negeri 4 Blado Satu Atap Kabupaten Batang
TRIBUNJATENG.COM - Kreativitas membutuhkan proses yang tidak instan, untuk itu perlu ditanamkan kepada peserta didik sebagai salah satu langkah pembentukan karakter. Pada pembelajaran tatap muka para pendidik memacu diri untuk selalu berkreativitas dalam menyampaikan materi pembelajaran. Clark Moustakis yang dikutip oleh Utami Munandar (2014:18) menjelaskan bahwa kreativitas adalah pengalaman mengekspresikan dan mengaktualisasikan identitas individu dalam bentuk terpadu dalam hubungan dengan diri sendiri, dengan alam,dan dengan orang lain. Mata Pelajaran Seni Budaya merupakan materi yang membutuhkan daya kreativitas atau mencipta karya yang baru. Pada materi Seni Budaya bidang Seni Rupa kelas sembilan semester dua bab sembilan yaitu seni grafis, salah satu tujuan pembelajarannya adalah membuat membuat karya seni grafis pada teknik sablon atau saring. Adapun pada kesempatan ini penulis menggunakan alat dan bahan sederhana di sekitar lingkungan sebagai sumber ide pembuatan karya sablon sederhana pada kegiatan pembelajaran seni rupa kelas sembilan semester genap di SMP Negeri 4 Blado Satu Atap Kabupaten Batang.
Seni grafis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak, biasanya di atas kertas. Dalam aktifitas seni grafis memungkinkan untuk pelipatgandaan karya hasil cetakan, secara etimologi grafis berasal dari bahasa Yunani yaitu graphien yang berarti menulis atau menggambar. Sedangkan dalam bahasa Inggris grafis berasal dari kata graph atau graphic yang memiliki arti membuat tulisan, lukisan yang dibuat dengan cara ditoreh atau digores. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti seni grafis adalah seni yang berhubungan dengan dekorasi, penulisan atau pengungkapan dalam bentuk huruf, tanda atau gambar melalui proses pencetakan. Berdasarkan proses dan teknik pembuatanya, seni grafis dikelompokkan menjadi empat macam antara lain teknik cetak tinggi/cukil, cetak dalam/intaglio print, cetak datar /planography print, serta cetak saring/sablon. Masing-masing jenis tentunnya menggunakan teknik, alat dan bahan yang sesuai dengan peruntukannya. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan seni grafis teknik sablon pada pembelajaran seni budaya kelas sembilan semester genap.
Teknik sablon pada umumnya menggunakan peralatan pokok screen dan rakel yang terbuat dari karet serta rubber sebagai tinta sablonnya, namun dalam kegiatan ini penulis menggunakan peralatan sederhana yaitu kertas nasi sebagai klisenya dan spon sebagai pengantar tinta yang menempel pada kain kaos. Untuk lebih rincinya penulis menggunakan alat dan bahan yang digunakan antara lain: kertas nasi, busa/spon cuci piring, rubber white, alas triplek seukuran kertas kwarto, pemes. Adapun untuk media menggunakan kaos katun warna selain putih karena hanya menggunakan rubber white sebagai pewarnaanya. Alat dan bahan yang digunakan semuanya sederhana dan ada sekitar rumah serta tersedia di took-toko kelontong terdekat.
Langkah-langkah dalam pembuatannya adalah sebagai berikut: pembuatan klise, persiapan kaos yang akan disablon, proses penyablonan menggunakan spon cuci piring untuk menempelkan rubber white pada kaos katun, penyelesaian akhir dan pengeringan. Sedangkan dalam pembuatan klise prosesnya ada beberapa tahap yaitu: menentukan ide/tema/gagasan, membuat skets desain gambar pada kertas nasi, melubangi kertas nasi dengan pemes sesuai skets desain yang sudah dibuat, memeriksa bagian-bagian klise supaya tidak ada yang terlewat, setelah semua lengkap maka klise siap untuk digunakan untuk proses menyablon. Kreatifitas ide/gagasan desain sangat mempengaruhi hasil karya sablon yang dibuat.
Dalam proses pembuatan sablon sederhana ini membutuhkan ketelitian, kesabaran dan tentunya kreatifitas tinggi. Dengan melakukan kegiatan ini para peserta didik ditanamkan sifat-sifat karakter yang teliti daam mengerjakan karya, sabar dalam mengikuti proses serta kreatifitas tinggi dalam mencipta sebuah karya yang unik dan menarik. (*)
tribunjateng.com
Peningkatan Motorik Kasar melalui Metode Demonstrasi |
![]() |
---|
Metode Bercerita Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis melalui Metode Eksperimen Berbasis Lingkungan |
![]() |
---|
Project Based Learning Strategi Meningkatkan Kreativitas Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Budi Pekerti Anak melalui Metode Bercerita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.