Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Kisah Ibu Penyintas Kanker yang Menulis Puisi Untuk Ganjar dan Dibalas Video

Menulis Puisi Untuk Ganjar Saat Menanti Jadwal Kemoterapi, Devina Tak Menyangka Terima Balasan Video.

Editor: galih permadi

Menulis Puisi Untuk Ganjar Saat Menanti Jadwal Kemoterapi, Devina Tak Menyangka Terima Balasan Video

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG

"Senyuman Mas Ganjar”

Senyumanmu memberi kelegaan.
Senyumanmu memberi semangat.
Senyumanmu menyenangkan hati.
Senyumanmu menghibur semua orang.

Senyuman mas ganjar bukan tuntutan tapi panutan,
Senyuman mas ganjar bukan pula keharusan tapi ketulusan.

Tidak hanya dengan senyuman dia bisa menghadapi tantangan hidup tetapi karena kekuatan iman.
Tidak hanya dengan senyuman dia mampu melewati rintangan hidup tetapi karena kesabaran hati.

Saat senyuman mas Ganjar beradu dengan tawanya, itu kebahagiaan.
Saat senyuman mas Ganjar bercampur dengan candaannya itu kenyamanan.
Saat senyuman mas Ganjar berkolaborasi dengan gerakan cepatnya, itu motivasi.

Senyuman mas Ganjar menerbitkan perubahan bukan menenggelamkan."

Devina Kusumawati, ibu dua anak yang juga penyintas kanker ovarium, tidak menyangka puisi yang ditulisnya tersebut mendapat tanggapan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Nggak nyangka banget. Surprise. Kiriman video dari Pak Ganjar bikin imun aku naik," kata Devina saat dihubungi, Rabu (22/2/2023).

Perasaan gembira, antusias dan terharu begitu terdengar jelas saat perempuan 40 tahun itu menceritakan pengalamannya.

Ia mendapat kiriman video berisi ucapan terima kasih atas puisi serta dorongan semangat dalam menghadapi cobaan sakit dari Ganjar.

Istimewanya, video itu langsung dikirim dari nomor ponsel pribadi orang nomor satu Jateng tersebut.

"Pokoknya bahagia banget, terharu, nggak nyangka.

Bahagia pokoknya sampai nggak tahu ini mau ketawa apa nangis, pokoknya bahagia banget,” ucap Devina memulai ceritanya. Devina sendiri mengaku belum pernah bertemu dengan sosok Ganjar Pranowo.

Perempuan yang mulai mengagumi sosok Ganjar sejak tahun 2016 silam tersebut berkisah, dirinya menulis sebuah puisi yang ditujukan kepada idolanya itu di tengah persiapan menghadapi kemoterapi yang bakal dijalaninya 1 Maret mendatang.

"Aku nulisnya (puisi) tadi pagi. Nggak tau. Rasanya pengen banget nulis puisi buat Pak Ganjar. Ya tak tulis aja," ungkapnya.

Setelah selesai ditulis, lanjut Devina, dirinya berharap puisi sederhana yang hanya ungkapan hatinya itu bisa dibaca oleh Ganjar.

Namun, warga Peterongan, Semarang Selatan ini bingung bagaimana cara menyampaikannya.

"Ya cuma pengen puisi ini dibaca Pak Ganjar langsung, tapi gimana bingung. Gimana cara ngirimnya? Beliau juga, kan, sibuk dengan tugasnya," imbuhnya.

Devina kemudian teringat dengan saudaranya yang menurutnya punya akses untuk bisa menyampaikan ke Ganjar.

Ia pun lantas menghubungi saudaranya tersebut dan mengutarakan keinginannya.

"Awalnya nggak berharap apa-apa, karena Pak Ganjar kan pasti sibuk banget. Hanya mikir, siapa tahu dia kenal Pak Ganjar dan bisa nolongin menyampaikan (puisi) ke beliau, itu saja.

Setelah tak hubungin, saudaraku itu ngomong kalau dia mau bantu sampaikan ke Pak Ganjar, karena kebetulan punya nomor (Whatsapp) beliau," jelas Devina.

Saat itu, ia mengatakan hanya berharap puisi itu sampai pada Ganjar.

“Saudaraku bilang mau bantu sampaikan, tapi dibaca atau enggak ya nggak tahu,” kata Devina.

Namun tak berselang lama, Devina dibuat terkejut usai dirinya menerima kiriman rekaman video via aplikasi percakapan Whatsapp dari nomor ponsel yang belakangan diketahuinya milik Ganjar Pranowo.

"Mbak Devina, terimakasih puisinya. Luar biasa. Mbak, sehat terus, semangat terus.

Insya Allah dengan semangat itu, kita akan mampu melewati seluruh kesulitan kita. Semangat mbak! Salam ya, buat keluarga, buat anak- anak," kata Ganjar dalam video itu. Devina pun akhirnya mengunggah video itu di akun instagramnya @devinatote.

Devina mengaku kalau dirinya mengagumi pria kelahiran Karanganyar tersebut karena merupakan sosok pemimpin yang toleran terhadap keberagaman.

Selain itu, ibu yang memiliki putra berusia 8 tahun dan putri berusia 6 tahun ini sangat menyukai cara komunikasi Ganjar saat berinteraksi dengan masyarakat.

"Terasa nggak ada jarak, kalau melihat Pak Ganjar ngobrol sama rakyatnya. Padahal ya cuma lihat di medsos,” katanya.

Devina juga bercerita, setiap hari setelah menjalankan ibadah pagi, dirinya selalu menyempatkan melihat berbagai kegiatan Gubernur Jateng dua periode ini yang banyak di unggah di berbagai media sosial.

Hal tersebut rutin dilakukannya selama bertahun- tahun.

"Tiap ngelihat video Pak Ganjar, merasa terhibur. Banyak hal lucu yang terjadi spontan disana. Itu yang bikin hatiku senang," sambungnya.

Selain menjadi ibu rumah tangga, saat ini Devina memperoleh penghasilan dari menjadi guru les privat bahasa Inggris untuk anak- anak sekolah.

Pekerjaan tersebut dilakoni untuk membantu suaminya yang bekerja di BRT Trans Semarang.

Beberapa tahun lalu, Devina sempat menjadi guru honorer di beberapa sekolah di Semarang.

Namun pekerjaan itu terpaksa ditinggalkan setelah kondisi fisiknya terus menurun dan akhirnya didiagnosa menderita kanker ovarium setahun lalu.

Setelah operasi pengangkatan indung telur, kini ia harus menjalani kemoterapi untuk membersihkan sel- sel kanker yang masih tersisa di tubuhnya.

Video kiriman Ganjar tersebut membuat semangat Devina untuk sembuh semakin kuat. Selain itu, apresiasi Ganjar atas puisi membuatnya lebih bersemangat dalam belajar menulis, sesuatu yang selama ini hanya dilakukan sebagai hobi.

Dirinya berharap suatu hari nanti bisa menjadi seorang penulis profesional dan tentu saja bertemu sang idola, Ganjar Pranowo.

"Terima kasih Pak, Ganjar. Sudah menyemangati dan memberikan doa. Terima kasih banyak. Video Pak Ganjar ini menjadi semangat untuk saya sembuh,” pungkas Devina.(*) 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved