Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

UPDATE TOL SOLO JOGJA : Sri Mulyani & Basuki Tinjau Progres Pembangunan Jalan Tol Solo Jogja

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Mochamad Basuki Hadimoeljono

Penulis: Agus Iswadi | Editor: Catur waskito Edy
agus iswadi
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati berbincang dengan penerima ganti rugi proyek pembangunan Tol Solo-Jogja-Kulonprogo di Kantor PT Adhi Karya Ngasem Colomadu Kabupaten Karanganyar, Senin (27/2/2023) siang. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Mochamad Basuki Hadimoeljono meninjau progres pembangunan proyek strategis nasional (PSN) Jalan Tol Solo-Jogja-Kulonprogo, Senin (27/2/2023).

Dalam kesempatan tersebut turut hadir pula Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo serta beberapa kepala daerah wilayah Solo Raya, seperti Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, Bupati Klaten, Sri Mulyani dan lainnya.

Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), Basuki Purwadi menyampaikan, secara umum alokasi dari APBN untuk pendanaan lahan PSN dari 2016-2022 mencapai Rp 134,46 triliun.

Dari jumlah tersebut hingga Desember 2022 sudah terealisasi sebesar Rp 106,95 triliun yang digunakan untuk sejumlah 106 PSN baik itu berupa jalan tol, bendungan, irigasi, jalur kereta api, pelabuhan dan kawasan Mandalika.

Dia menuturkan, realisasi pendanaan dari APBN selama 2022 terbesar berada di wilayah Jateng yakni sebesar Rp 3,68 triliun untuk 15 PSN. Salah satunya yakni Jalan Tol Solo-Jogja-Kulonprogo.

"Tol Solo-Jogja-Kulonprogo, alokasi Rp 8,2 triliun, yang sudah dibayarkan Rp 5,9 triliun (pembebasan lahan).

Sudah menyiapkan tambahan untuk 2023 melalui APBN, Rp 3,6 triliun, itu artinya dari pendanaan tidak ada masalah.

Seksi 1 mulai dari Kartasura-Purwomartani, lahan yang sudah dibebaskan 94 persen, seksi 2 sudah berjalan 74 persen.

Harusnya konstruksi tidak ada masalah karena lahan yang dibebaskan sudah sedemikian rupa," katanya saat memberikan sambutan dalam acara inspeksi sekaligus diskusi dengan penerima ganti rugi lahan di Kantor PT Adhi Karya Ngasem Colomadu Kabupaten Karanganyar, Senin siang. 

Dirut PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM), Suchandra Paganda Hutabarat menerangkan, proyek Jalan Tol Solo-Jogja-Kulonprogo melintasi dua provinsi yakni Jateng dan DIY dengan panjang 96,67 Km.

Pembangunan jalan tol tersebut terbagi menjadi tiga seksi.

"Dari Kartasura-Klaten, pembebasan lahan ditargetkan kuartal 1 tahun 2023 sudah 100 persen, untuk konstruksi bisa selesai kuartal 3 Tahun 2024.

Begitu juga dari Klaten-Purwomartani, pembebasan lahan kuartal 1 tahun ini, konstruksi kuartal 3 tahun 2024," ucapnya.

Dia menuturkan, pihaknya juga berupaya supaya nantinya kendaraan dapat melintasi sebagian ruas jalan bertepatan dengan momen lebaran.

Direncanakan jalur yang akan dibuka mulai dari Kartasura hingga Kateguhan Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali dengan panjang 6 Km.

"Operasional mulai 07.00-17.00. Dibuka H-7 sampai H+7, khusus untuk kendaraan golongan I," terangnya.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati berharap kepada pemda yang wilayahnya dilewati jalan tol supaya dapat membantu kaitannya dengan proses pembebasan lahan supaya dapat cepat selesai.

Adanya ruas jalan tol ini dapat memberikan dampak perekonomian nantinya apabila semua ruas telah terkoneksi wilayah satu dengan wilayah lainnya.

"Panjang jalan ini sekitar 96 Km, total investasi Rp 27,8 triliun," tuturnya.

Dia mewanti-wanti kepada kepala daerah supaya masyarakat yang lahannya terdampak pembangunan jalan tol dapat diberikan bimbingan sehingga nantinya uang yang diterima dari ganti untung dapat digunakan untuk investasi jangka panjang.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Mochamad Basuki Hadimoeljono menambahkan, Jalan Tol Solo-Jogja merupakan proyek super prioritas karena merupakan kawasan segitiga emasnya Jawa Tengah-DIY.

"Kawasan Joglosemar, Jogja-Solo-Semarang, saat ini juga telah dimulai dari Bawen-Jogja. Bisa meningkatkan ekonomi regional Jateng-DIY," terangnya.(Ais).

Baca juga: Pengamat Kebijakan Publik Bambang Haryo Kritik Pernyataan Menkeu Dunia Dalam Krisis 

Baca juga: Harga Cabai di Semarang Turun, Terendah Kini Teropong Hijau Rp 15 Ribu - Rp 20 Ribu Per Kilogram

Baca juga: Harga Cabai di Semarang Turun, Terendah Kini Teropong Hijau Rp 15 Ribu - Rp 20 Ribu Per Kilogram

Baca juga: Tasyakuran 2 Tahun Kepemimpinan Arief-Etyk, Bupati Harap Seluruh Pihak Makin Solid dalam Pembangunan

Baca juga: FAKTA atau MITOS Hantu Kuntilanak? Peneliti Jerman Soroti Makhluk yang Ditakuti Masyarakat Ini

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved