Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Guru Berkarya

Aktifkan Siswa Belajar ASEAN dengan Metode Group Investigation

Pembelajaran yang berhasil indikatornya adalah tercapainya kompetensi peserta didik.

Editor: galih permadi
IST
Ribut Susanto, S.Pd., SDN 1 Kemloko Kec Kranggan, Kab Temanggung 

Oleh: Ribut Susanto, S.Pd., SDN 1 Kemloko Kec Kranggan, Kab Temanggung

Pembelajaran yang berhasil indikatornya adalah tercapainya kompetensi peserta didik. Namun yang tak kalah penting, pembelajaran harus berorientasi pada peserta didik atau pembelajaran yang berpusat pada siswa, oleh karena itu penting bagi guru dalam merancang pembelajaran yang dapat mengaktifkan peserta didik. Berdasarkan pengamatan di kelas VI SDN 1 Kemloko, hasil belajar IPS pada materi Mengidentifikasi karakteristik geografis dan kehidupan sosial budaya, ekonomi, politik di wilayah ASEAN, siswa masih rendah. Hasil refleksi pembelajaran menunjukkan bahwa sebagian siswa belum memahami dan menguasai materi pelajaran. Selain itu guru belum menggunakan metode pembelajaran yang dapat mengaktifkan peserta didik untuk mengkonstruk pengetahuanya sendiri melalui proses pengamatan. Untuk mengatasi persoalan pembelajaran tersebut, guru hendaknya dapat menggunakan model/ metode pembelajaran yang berpusat pada siswa agar siswa aktif dalam setiap proses pembelajaran. Adapun upaya penulis untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan menerapkan Metode Group Investigation (GI).

Menurut Maryani dan Fatmawati, (2015; 4), metode Group Investigation merupakan salah satu metode pembelajaran, di mana semua siswa dituntut merencanakan suatu penelitian dalam suatu kelompok dan juga mampu merencanakan pemecahan terhadap masalah yang dihadapi. Model pembelajaran tipe Group Investigation dapat dipakai guru untuk mengembangkan kreatifitas siswa, baik secara perorangan maupun kelompok. Sedangkan Belajar kooperatif dengan teknik Group Investigation (GI) sangat cocok untuk bidang kajian yang memerlukan kegiatan studi proyek terintegrasi yang mengarah pada kegiatan perolehan, analisis, dan sintetis informasi dalam upaya untuk memecahkan suatu masalah.

Adapun langkah–langkah peneraapan metode Group Investigation pada materi Mengidentifikasi karakteristik geografis dan kehidupan sosial budaya, ekonomi, politik di wilayah ASEAN yang diterapkan di Kelas VI SDN 1 Kemloko pada tahun pelajaran 2022/2023 yaitu, pertama guru melakukan pembagian siswa di dalam kelas dalam kelompok yang bersifat heterogen. Selanjutnya guru memberikan penjelasan tentang tujuan dari pembelajaran dan memberikan tugas yang harus diselesaikan oleh tiap kelompok. Guru kemudian memanggil masing–masing ketua dalam kelompok dan setiap kelompok diberikan tugas sebanyak satu materi atau tugas yang berbeda dengan kelompok–kelompok yang lain. Dalam hal ini masing-masing kelompok diberikan tugas tentang karakteristik negara-negara di ASEAN. Selanjutnya, masing–masing kelompok membahas materi yang diberikan oleh guru. Pembahasan dilakukan secara kooperatif yang bersifat penemuan. Setelah selesai pelaksanaan diskusi kelompok, selanjutnya juru bicara dalam kelompok diminta untuk menyampikan hasil dari pembahasan yang dilakukan oleh kelompok. Di akhir pembelajaran, guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang telah di bahas dalam kelompoknya.

Melalui penerapan metode Group Investigation di kelas VI SDN 1 Kemloko pada pembelajaran IPS materi ASEAN dinilai sangat efektif dalam mendongkrak hasil belajar siswa. Selain itu dengan metode Group Investigation siswa terlibat dalam interaksi dan kerjasama yang positif dalam kelompoknya sehingga siswa dapat mengembangkan kemampuan berkomunikasi yang baik dan kondusif. Selain itu motivasi dalam diri siswa meningkat sehingga aktif dalam kegiatan proses pembelajaran dan berimbas pada kenaikan hasil pembelajaran materi ASEAN.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved