Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Ironis! Banjir di Dukuh Krajan Kudus Tak Surut Selama Dua Bulan, Warga Sulit Beraktivitas

Banjir di Dukuh Krajan Desa Karangrowo, Undaan Kabupaten Kudus tak pernah surut terhitung sejak awal tahun 2023.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/Rezanda Akbar D
Aktivitas warga Dukuh Krajan yang terhambat akibat banjir yang tidak kunjung surut selama dua bulan yakni Januari dan Februari 2023. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Banjir di Dukuh Krajan Desa Karangrowo, Undaan Kabupaten Kudus tak pernah surut terhitung sejak awal tahun 2023.

Penyebab banjir tersebut, yakni intensitas hujan yang tinggi pada awal bulan Januari tahun 2023 hingga menyebabkan banjir di Dukuh Krajan.

Tingginya air hujan tersebut juga memaksa para warga untuk mengungsi di Balai Desa dan Kantor DPRD Kabupaten Kudus.

Baca juga: BPBD Jepara Dirikan Dapur Umum di Sowan Kidul, Drop Makan untuk Korban Banjir

Sempat terlihat menunjukan tanda-tanda surut, wargapun bergegas pulang ke rumah untuk membersihkan rumah dari kotoran banjir.

Tidak berselang lama, pada akhir Januari hujanpun kembali mengguyur dengan derasnya di Dukuh Krajan, debet banjir kembali memasuki perumahan dan kembali naik lagi. 

"Surutnya itu sempat, tapi belum kering ya masih banjir tapi tidak tinggi. Terus kembali diguyur hujan pada bulan Februari ini, sehingga ya seperti sekarang, dua bulan tidak pernah surut," jelas Suyadi, Anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dukuh Krajan, Selasa (28/2/2023).

Untuk kedalaman banjir di Dukuh Krajan saat ini, memiliki tinggi yang bervariasi, mulai ketinggian di bawah lutut hingga di bawah perut.

Jika dihitungan dengan ukuran meter, kedalaman banjir berkisar 20 hingga 80 sentimeter baik dari jalanan ataupun yang masuk ke pemukiman. 

Aktivitas warga Dukuh Krajan yang terhambat akibat banjir (2)
Aktivitas warga Dukuh Krajan yang terhambat akibat banjir yang tidak kunjung surut selama dua bulan yakni Januari dan Februari 2023.

Air yang masuk ke pemukiman lantaran tinggi bangunan sejajar dengan jalan ataupun lebih rendah. Banjir tersebut membuat warga sekitar tak bisa beraktivitas seperti biasanya.

"Sudah dari banjir awal itu (bulan Januari), ini masih rendam daerah sini ya surut paling sedikit. Diguyur hujan kembali naik," ungkapnya.

Meski begitu, masih banyak warga yang terlihat berdiam di rumah masing-masing meski banjir menenggelamkan hampir separuh rumah.

Seperti yang di lakukan oleh Ganung, warga sekitar yang sempat mengungsi ke Gedung DPRD Kabupaten Kudus.

Baca juga: Banjir di Sowan Kidul Jepara Meluas, Ketinggian Air Capai 1 Meter, 1.000 Jiwa Lebih Terdampak

"Air masuk di rumah itu sekitar 20 hingga 40cm. Kalau sekarang ini, tidak mengungsi karena tempat pengungsian cukup jauh. Apalagi kalau saya kerjanya di sini jadi bolak-balik," urainya.

Sementara ini, Ganung belum memiliki niat untuk mengungsi ke tempat yang kering. Apalagi, bantuan suplai logistik dari dapur umum sekitar meringankan bebannya.

"Kalau makan itu dapat dari dapur umum. Dapatnya dua kali, kalau kurang ya pakai uang hasil kerja," jelasnya. (Rad)
 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved